Wednesday, September 23, 2015

Masjid : Konflik Tolikara Papua dan Idul Adha 1436 H / 2015 M

#SELAMAT MALAM PARA KAUM MUSLIMIN MUSLIMAT#
(Menyimak info sekitar Konflik di Tolikara Papua mulai
dari Pembakaran Masjid sampai pada Peresmiannya kembali
oleh Khofifah)
______________________________________________________________










__________________

Kata Pengantar
__________________

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarkatuh...!























 Alkisah...!

1. Terjadilah konflik antar ummat Kristen dan Islam di Kab. Tolikara
   Papua pada tanggal 18 Juli 2015 yang lalu, tepatnya pada di
   saat Idul Fitri 1436 H

2. Kabupaten Tolikara memiliki luas wilayah 5.234 km2 yang terbagi
   menjadi 4 kecamatan dengan Karubaga sebagai ibukota kabupaten.
   Kabupaten ini memiliki penduduk sebanyak 54.821 jiwa (2003).

3. Salah satu akibat dari konflik ini adalah terbakarnya Mushollah/
   Masjid dengan nama Musholah Baitul Muttaqin

Waktupun berlalu dan masalah-konflikpun diselesaikan, hingga akhirnya
Mushollah yang terbakar tersebut diganti/ didirikan dengan yang baru
dan diberi nama "Musholla Koramil Khairul Ummah".

Para kaum muslimin muslimat dimanapun berada...!

Berikut info sekitar Konflik di Kab. Tolikara tersebut sehubungan
dengan Masjid-nya yang memang mau dipakai besok hari sebagai
tempat melaksanakan Sholat Idul Adha 1436 H.

Selamat menyimak...!
_______________________________________________

Sekilas Kutipan Berita Konflik
________________________________________________
































Ket :
Penyelidikan terkait insiden pembakaran musala di Kabupaten
Tolikara akan dilakukan secara profesional, kata Kapolda Papua.


Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende berjanji akan melakukan
penyelidikan terkait insiden pembakaran musala saat umat Islam
tengah menunaikan salat Ied di Kabupaten Tolikara, pada
Jumat (17/07) lalu.

Pernyataan itu dikemukakan Irjen Pol Yotje Mende dalam pertemuan
dengan Bupati Tolikara, Usman Wanimbo, Kapolres Tolikara AKBP
Suroso, serta para pemuka agama guna membahas insiden di
Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara.

“Kami akan lakukan penyelidikan secara profesional. Kami harus
selidiki karena banyak yang bawa senjata,” kata Yotje dalam
pembicaraan yang diikuti kontributor BBC Indonesia, pada
Sabtu (18/07).

Dalam kesempatan itu turut pula dibahas kronologi kejadian.
Kronologi kejadian

Menurut Kapolres Tolikara, AKBP Suroso, insiden bermula
ketika sekitar 150 orang mendatangi lokasi salat Ied di
Lapangan Koramil dan memerintahkan umat Muslim segera membubarkan
diri. Perintah pembubaran itu disertai dengan pelemparan batu.

”Pada takbir ketujuh, kami langsung bubarkan, salat tidak
dilanjutkan. Langsung mundur semua ke Koramil. Setelah bubar,
massa masih melempar batu. Saya memegang megafone, belum
ada tembakan.

Saya perintahkan mundur,” kata AKBP Suroso.

Selagi jemaah mundur, lanjutnya, terdengar suara tembakan di
Kampung Giling Batu.

"Setelah ada tembakan, massa yang berjumlah 150-an orang maju
lagi. Lalu ada penambahan massa, sampai kami tidak bisa hitung
lagi. Mereka semakin brutal,” kata AKBP Suroso.

Massa yang marah kemudian membakar kios-kios dan api turut
melalap musala yang berada di tengah kompleks kios.

Bupati Tolikara, Usman Wanimbo, mengaku pembakaran itu benar
terjadi. Namun, dia menegaskan bahwa pembakaran dipicu oleh
aksi penembakan terhadap salah seorang warga.

Disebutkannya, massa yang melihat korban dipikul, langsung
bereaksi melakukan pembakaran.

Saya perintahkan mundur,” kata AKBP Suroso.

Selagi jemaah mundur, lanjutnya, terdengar suara tembakan di
Kampung Giling Batu.

"Setelah ada tembakan, massa yang berjumlah 150-an orang maju lagi.
Lalu ada penambahan massa, sampai kami tidak bisa hitung lagi.
Mereka semakin brutal,” kata AKBP Suroso.

Massa yang marah kemudian membakar kios-kios dan api turut
melalap musala yang berada di tengah kompleks kios.

Bupati Tolikara, Usman Wanimbo, mengaku pembakaran itu benar
terjadi. Namun, dia menegaskan bahwa pembakaran dipicu oleh
aksi penembakan terhadap salah seorang warga.

Disebutkannya, massa yang melihat korban dipikul, langsung
bereaksi melakukan pembakaran.

Ket :
Kapolres Tolikara, AKBP Suroso, mengatakan ada 11 personel
Brimob yang membawa senjata api yang mengamankan pelaksanaan
salat Ied di Lapangan Korami

Selebaran

Sebelum massa mendatangi lokasi pelaksanaan salat Ied terbetik kabar
bahwa terdapat selebaran dari Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) yang
mendesak umat Muslim di Tolikara bersembahyang di dalam musala dan
tidak memakai pengeras suara.

Desakan itu dikemukakan sehubungan dengan kegiatan seminar dan
kebaktian tingkat internasional GIDI dari 13 Juli hingga
19 Juli 2015.

Pendeta Socrates Sofyan Yoman dari GIDI mengaku pihaknya memang
menyebarkan selebaran itu kepada umat Muslim di Tolikara.

Lebih lanjut di :
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/07/150718_indonesia_papua_tolikara
______________________________________________

Sekilas Kutipan Berita Peresmian Masjid
______________________________________________


REPUBLIKA.CO.ID, TOLIKARA -- ‎Aparat TNI dan Polri bersiap
mengamankan pelaksanaan peresmian Masjid Kairuh Ummah
(dahulu bernama Masjid Baitul Mutaqqin) dan Pelaksanaan
Shalat Idul Adha serta pemotongan hewan kurban. Namun,
pengamanan yang dilakukan tanpa ada penambahan pasukan.

"Kita siapkan 42 aparat ditambah 307 polisi. Memang,
tugas pengamanan ada di Polri, dan kami hanya bertugas
membackup saja," kata Dandim Wamena, Letkol Mohammad Id,
Rabu (23/9).

Menurutnya, upaya pengamanan sudah dilaksanakan sejak awal.
Seperti melaksanakan sosialisasi perdamaian kepada seluruh
pihak seperti korban pembakaran, korban penembakan, dan pihak
terkait. "Proses pengamanan ini nantinya dilakukan secara
kontinyu tak hanya hingga selesao shalat Idul Adha saja," kata dia.

Ia juga memastikan situasi di Karubaga, Tolikara cenderung aman.
Umat Islam bahkan terlihat bekerja keras merangkul dan
mengupayakan penangguhan penahanan pada dua pelaku
pembakaran masjid. "Dan saya kira, Polri sudah melaksanakan
hal serupa, mengupayakan kebersamaan tetap terjaga di sini,"
ucap dia.

Lebih lanjut di :
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/09/23/nv3ylr330-tni-dan-polri-siap-amankan-peresmian-masjid-tolikara
_____________________

















Hidayatullah.com—Hari Rabu (23/09/2014) pagi ini, sejumlah warga
bersama anggota pasukan Koramil Karubaga nampak tengah mempersiapkan
acara peresmian masjid di Tolikara.

Masjid yang baru selesai dibangun ini merupakan pengganti Masjid
Baitul Muttaqin yang terbakar saat insiden Idul Fitri, bulan Juli
silam (17/07/2015).

Sebagian masyarakat nampak tengah mencabuti rumput, mengecat
papan nama, dan lainnya sibuk merapikan kursi tamu undangan.
Sementara itu, sejumlah aparat keamanan berjaga di sekitar
masjid yang berada di halaman Markas Koramil.

Menurut Dandim Wamena, Letkol M Aidi, kordinator pengamanan
Tolikara, pengamanan berjalan seperti biasa. Pihak TNI menurunkan
sekitar 40 personil, sementara pihak kepolisian menurunkan 307
anggota polisi.

“Ini pengamanan biasa, tak ada penambahan personil, ” ujar M Aidi
kepada hidayatullah.com di lokasi.

Sebelum ini, sejumlah pimpinan Gereja Injili Di Indonesia ( GIDI)
dipimpin Presiden GIDI, Dorman Wandikbo juga mendatangi tokoh Islam
Tolikara, Ali Mukhtar dan menjamin pelaksanaan shalat Idul Adha di
Tolikara akan aman. [Baca: Temui Imam Tolikara, GIDI Janji
Shalat Idul Adha Aman]

Lebih lanjut di :
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2015/09/23/78999/warga-berbenah-jelang-peresmian-masjid-tolikara.html
______________________________________________

Sekilas Kutipan Berita Peresmian Masjid
_____________________________________________

















Ket :
Menteri Sosial saat menyampaikan sambutan peresmian
Majid Khairul Ummah Tolikara

Hidayatullah.com–Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa hari
Rabu (23/09/2015) siang meresmikan Musholla Koramil Khairul Ummah
yang berdiri di Komplek Markas Koramil Karubaga.

Masjid ini didirikan sebagai pengganti Mushola Baitul Muttaqin
yang terbakar saat insiden Idul Fitri di Tolikara, Jumat (17/07/2015)
silam. Masjid dengan luas 120 meter persegi itu selesai dibangun
selama 42 hari oleh anggota TNI.

“Masjid ini dibangun atas dukungan bantuan dana dari presiden, pemda,
dan juga ormas Islam yang hadir ke Tolikara,” ujar Ketua Panitia
Rekonstruksi, Eddie Rante Tasak saat memberikan sambutan dalam
peresmian rumah kios dan masjid, siang tadi.

Seperti diketahui, warga Papua lebih suka menyebut mushola, bukan masjid.

Sementara itu, Menteri Sosial saat menyampaikan sambutan mengatakan,
istilah Khairul Ummah sering diucapkan oleh mantan Presiden
Abdurrahman Wahid. Ia lalu mengutip sebuah ayat yang berisi
bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik.

“Umat yang terbaik adalah umat yang selalu mengajak pada kebaikan
dan mencegah kepada yang tidak baik,” papar Khofifah.

Usai menyampaikan sambutan, Mensos secara simbolis meresmikan
masjid dengan membuka papan nama dan menggunting pita.

Perubahan Nama

Sementara itu, Ketua DKM Baitul Muttaqin, Sarno, mengaku terkejut
dengan perubahan nama masjid.

“Saya saja baru dengar penggantian itu pagi tadi. Belum ada
sosialisasi kepada pengurus,”


Lebih lanjut di :
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2015/09/23/79048/mensos-resmikan-masjid-khairul-ummah-tolikara.html
___________

Penutup
__________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Dan jika boleh berkata dalam pernyataan serta bersaran, maka penulis
ingin berkata pada masyarakat Non Muslim di Tolikara Papua :

* Pernyataan

1. Dalam hubungannya dengan Sastra Nusantara, maka kejadian konflik
   Tolikara ini seperti, "Nilai setitik merusak susu sebelanga".
   (Cl'ean yang konflik disana tapi berpengaruh sama semua ummat
   di Nusantara. Cle'an yang tak bisa menjaga kerukunan ummat
   beragama seolah semua ummat Nusantara ini sudah tak bisa menjaga
   kerukunan antar ummat beragama).

2. Dalam hubungannya dengan UUD 45 dan Pancasila, maka jelas Cle'an
   telah melanggarnya, juga telah membikin sibuk pemerintah untuk
   memikirkan anggaran penyelesaiannya. Negara kita ini tidak punya
   anggaran untuk konflik antar agama, tapi cle'an memaksakan
   anggaran itu harus ada.

3. Dalam hubungannya dengan Ajaran Agama, maka sepengetahuan penulis
   tidak ada ajaran agama yang mengajarkan agar memususi agama
   lain di luar agama kita.

4. Jika Ummat Islam menggunakan pengeras suara dalam Masjid itu
   bukanlah bikin-bikinan atau di buat-buat. Itu adalah bagian
   dari ajaran Agama Islam itu sendiri untuk lebih memberitahu
   bahwa telah tiba waktu Sholat.

5. Dalam hubungannya dengan Budaya Papua itu sendiri, maka konflik
   ini adalah salah pelanggaran ajaran budaya-nya.

* Saran

1. Di Nusantara ini banyak tempat ataupun wilayah yang dihuni oleh
   berbagai macam Agama dan Kerukunan ummat bergamanya terjaga
   dengan baik.

2. Salah satu wilayah itu adalah Tanah Batak Angkola yang secara
   umum lebih dikenal dengan nama "Tapanuli Selatan" Sumatra Utara.


  



















3. Dengan senang hati, penulis mewakili masyarakat Muslim dan Non
   Muslim memberikan masukan atau saran untuk Clean khsusnya untuk
   ummat Kristiani-nya tentang kerukunan ummat di Tanah Batak lewat
   link :
http://galeri1msad.blogspot.co.id/2013/07/indahnya-praktek-toleransi-antara-ummat.html

Atau lewat link dibawah ini untuk pendalamannya :

http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2014/07/melahirkan-sumpah-kerukunan-antar-ummat.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2014/09/sekularisme-dan-toleransi-antar-ummat.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2014/06/suami-kristen-istri-islam-tanggapan.html
http://galeri1msad.blogspot.co.id/2013/07/kesepakatan-islam-dan-kristen-dalam.html
http://galeri1msad.blogspot.co.id/2013/07/mualaf-tanah-batak-dalam-hubungannya.html
http://galeri1msad.blogspot.co.id/2013/07/masjid-al-munawar-sarulla-kerukunan.html


Para kaum muslimin muslimat dimanapun berada...!

"Selamat Idul Adha 1436 H / 2015 M"
Semoga kerukunan antar ummat beragama di Nusantara ini lebih
terjaga dengan baik, sehingga ajaran agama itupun dapat di
laksnakan dengan baik pula.

























Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

_____________________________________________________________
Cat :


cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar


No comments:

Post a Comment