Tuesday, January 19, 2016

Rock and roll : Pengertian, Asal Usul, Jenis dan Perkembangan-nya

#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar MUsik Rock atau Rock and roll dalam hubunannya
dengan Pengertian, Asal Usul, Jenis dan Perkembangan-nya)
______________________________________________________________________















_________________

Kata Pengantar
_________________

Lewat beberapa link dibawah ini penulis mengurai mengenai macam genndre
Musik atau aliran musik, al :

http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/salsa-dalam-sejarah-tari-dan-musik-nya.html
http://angkolafacebook.blogspot.com/2016/01/samba-pemahaman-umum-aal-usul-gaya.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/hip-hop-pemahaman-umum-sejarah.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/dancehall-pemahaman-umum-sejarah-musik.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/breakdancer-pemahaman-umum-sejarah.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/reggae-dunia-dan-nusantara-dalam.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2014/06/rumba-dan-tumba-tano-batak-dalam.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/09/bossanova-dan-casanova.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/09/music-arab-musik-al-arabia-dan-arabian.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/03/101-tanya-jawab-seputar-musik-dangdut.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2015/06/16-lirik-lagu-seriosa-begitu-aja.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/01/flamenco-pemahaman-umum-sejarah.html

Untuk melengkapi-nya, berikut info sekitar Aliran Musik "Heavy metal"

Selamat menyimak...!

________________________________________________

Sekilas info tentang musik Rock and roll
________________________________________________













* Pengertian

Rock and roll (sering ditulis sebagai rock 'n' roll) adalah genre
musik yang berkembang di Amerika Serikat pada akhir tahun 1940-an,
dan mencapai puncak kepopuleran pada awal tahun 1950-an.

Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia.
Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara
keseluruhan dikenal sebagai musik rock.

Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya
dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan
salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah
aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum.

Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua
gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor
sering dimainkan sebagai alat musik tambahan.

Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan
untuk memberi melodi disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi
ritme dan harmoni disebut gitar ritme.

Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal
tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di
pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and
roll bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi.

Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie woogie
dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok
big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an.

Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata
menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan
saja memengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya
berpakaian, dan bahasa.

Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock
and roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley,
misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang
film dan televisi.

Istilah slang "rock and roll" sering dipakai orang berkulit hitam untuk
menyebut "hubungan seks". Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali
menggunakan istilah "rock and roll" dalam lagu "My Baby Rocks Me With
One Steady Roll" yang diedarkan tahun 1922.

* Asal-usul








Rock and roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika
pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western
produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues
(R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika.

Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu
country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun
demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll"
hingga pada tahun 1950-an. Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly
yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk
Appalachia serta musik gospel.

Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa
ditemukan di daerah slum Five Points, kota New York pada pertengahan
abad ke-19. Di daerah tersebut untuk pertama kalinya terjadi percampuran
antara tari Afrika yang ritmis dengan musik Eropa, khususnya musik
untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.

Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan
istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan
yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada
akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks",
seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik
blues Roy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio
yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan
orang berkulit putih.

Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak
menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues
milik orang Afrika-Amerika.
Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering
tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang
berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis Jordan,
Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak
diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman
ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya.

Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock.
Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip
James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds, Cream,
dan Led Zeppelin.

Pada tahun 1951, Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar
jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai
kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama
kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira
dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland,
Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan
21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri
penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri
sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah
konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan
rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih.
Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika
di berbagai kalangan.

Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai
pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah
merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan pada tahun 1930-an
dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di
pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu
pop pada tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train"
dan "Rock Me", serta dilanjutkan pada tahun 1940-an dengan "Strange
Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By
The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan
iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete".

Lagu ini direkamnya pada tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa
dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis
rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an,
di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul
Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949),
Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954),
serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).

Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel
pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All
Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama. Sementara itu,
lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai
perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain
gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.

Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll
pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka
penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka
pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll.

Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and
roll adalah Chuck Berry, Little Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop.
Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah
menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie Fisher,
Perry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai
menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat
terhalang lagu rock and roll.

Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar
(birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues
12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada back
beat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-
woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak
akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel.

Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi
Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James
Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan
unsur musik funk ke dalam beat rock and roll.










Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi.
Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan
Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak
sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita,
Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little
Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu,"
sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi
gospel wanita pada tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "
yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No
Rockin no More".Periode awal rock and roll Amerika Utara (1953-1963)

Rock and roll muncul di saat ketegangan rasial di Amerika Serikat timbul
ke permukaan. Orang Afrika-Amerika mulai memprotes segregasi rasial di
sekolah dan fasilitas umum. Pada waktu itu, rock and roll yang memadukan
unsur musik orang kulit putih dan unsur musik Afrika-Amerika juga tidak
luput dari kecaman.

Pada tahun 1954, Mahkamah Agung AS menolak doktrin separate but equal
(terpisah tapi sejajar) dan sejak itu dimulailah perjuangan persamaan hak
orang kulit berwarna di Amerika Serikat.

Louis Jordan and His Tympany Five menyebut istilah "rock and roll" dalam
versi lagu "Tamburitza Boogie" yang direkam 18 Agustus 1950 di kota New York.
Sebelum Louis Jordan, pemusik lain juga sudah menggunakan istilah "rock
and roll" pada rekaman mereka, misalnya "Rock and Roll Blues" yang direkam
Erline Harris. Pada tahun 1948,
Wild Bill Moore sudah merekam lagu berjudul "Rock And Roll", begitu pula
Paul Bascomb yang menggunakan judul yang sama pada tahun 1947 untuk materi
lagu berbeda. Pada tahun 1922, Trixie Smith bahkan sudah menulis lagu berjudul
"My Man Rocks Me with One Steady Roll." Pada tahun 1916, kata "rock and roll"
sudah disebut-sebut dalam lagu "The Camp Meeting Jubilee" yang direkam
artis-artis yang bernaung di bawah label rekaman Little Wonder. Lirik lagu
yang dinyanyikan para penyanyi tersebut berbunyi, "We've been rocking and
rolling in your arms, in the arms of Moses".

Seorang DJ bernama Alan Freed (alias Moondog) mengadakan konser rock and roll
yang pertama pada 21 Maret 1952 di Cleveland. Konser yang diberi nama
"The Moondog Coronation Ball" dihadiri penonton dan pemusik tanpa mengenal
perbedaan warna kulit. Konser terpaksa dibubarkan setelah baru satu lagu
dibawakan di atas panggung karena situasi tidak terkendali. Ribuan
penggemar berusaha mendesak masuk ke arena
yang tiketnya sudah terjual habis.

Konser ini membuka mata industri rekaman akan adanya minat orang kulit putih
terhadap musik orang kulit hitam, dan minat ini tidak terbatas pada genre
musik rhythm and blues saja. Rintangan ras dan prasangka yang masih kuat di
AS ternyata tidak mampu mengatasi kekuatan ekonomi pasar.

Rock and roll sukses besar di Amerika Serikat, gelombangnya terbawa Lautan
Atlantik hingga ke Inggris dan melahirkan gerakan musik British Invasion pada
tahun 1964.

Sejak dilahirkan pada awal dekade 1950-an hingga awal tahun 1960-an, musik
rock and roll ikut melahirkan dansa gaya baru. Anak-anak muda merasakan ritme
backbeat rock and roll yang tidak monoton sangat cocok untuk menghidupkan kembali
dansa gaya jitterbug yang sempat populer di era big band.

Demam pesta dansa rumahan dan dansa sock-hops di ruangan senam melanda remaja
Amerika. Anak belasan tahun dengan setia mengikuti acara musik American Bandstand
yang dibawakan Dick Clark di televisi agar bisa mengikuti gerakan dansa dan
gaya busana paling mutakhir.

Sejak pertengahan tahun 1960-an, istilah "rock and roll" menjadi cukup disebut
"rock". Sejak itu pula secara berturut-turut muncul berbagai genre dansa, mulai
dari twist, funk, disco, hingga house dan techno.

* Rockabilly









Pada tahun 1954, Elvis Presley merekam lagu hit "That's All Right (Mama)"
di studio Sun milik Sam Phillips di Memphis. Elvis memadukan unsur-unsur
musik rock dan country-western yang disebut rockabilly. Ciri khas rockabilly
adalah gaya vokal seperti orang tersedak bernyanyi, betotan bas, dan
permainan gitar bagaikan sedang kejang-kejang. Elvis adalah musisi rock
pertama yang meraih status superstar. Elvis Presley dalam "Jailhouse Rock" (1957)

Pada tahun berikutnya, Bill Haley & His Comets dengan lagu hit "Rock Around
the Clock" bagaikan mempercepat tempo penyebarluasan musik rock and roll.
Lagu ini menjadi salah satu lagu hit terbesar dalam sejarah musik.

Anak-anak belasan tahun secara histeris menyerbu konser-konser Bill Haley
and the Comets hingga terjadi kerusuhan di beberapa kota. Lagu "Rock Around
the Clock" bahkan dijadikan lagu pembuka di film Blackboard Jungle yang
menandai awal kerjasama saling menguntungkan antara dunia film dan
musik rock and roll.

Setelah film dirilis tahun 1955, rekaman "Rock Around the Clock" ikut laku
keras, padahal penjualan lagu ini biasa-biasa saja ketika rekaman baru
diedarkan pada tahun 1954.

Lagu "Rock Around the Clock" merupakan lagu rock and roll pertama yang
mencapai puncak tangga lagu di Amerika Serikat untuk beberapa minggu,
sekaligus pembuka jalan bagi lagu-lagu lain bergenre rock and roll.

Di negara-negara seperti Britania, Australia, dan Jerman, lagu ini mendapat
sambutan luar biasa di kalangan anak-anak muda. Di Australia, perusahaan
rekaman Festival Records mengedarkan singel "Rock Around the Clock" dan
menjadi rekaman paling laku di Australia pada waktu itu. Pada tahun 1957,
Jerry Lee Lewis dan Buddy Holly menjadi pemusik rock pertama yang
melakukan tur ke Australia. Peristiwa ini menandai ekspansi rock and roll
sebagai fenomena global. Pada tahun yang sama, Bill Haley ikut melakukan
tur ke Eropa dan memperkenalkan rock 'n' roll di benua Eropa.

* Rekaman ulang





























Sepanjang akhir tahun 1940-an dan awal 1950-an, dunia musik R&B diwarnai
beat yang lebih kuat dan gaya yang lebih liar. Gaya bermusik seperti ini
diwakili pemusik seperti Fats Domino dan Johnny Otis. Tempo dipercepat
dan jumlah pukulan pada backbeat ditambah hingga akhirnya musik mereka
menjadi populer di rumah minum yang disebut juke joint.

Sebelum adanya Alan Freed dan DJ yang sealiran, musik orang kulit hitam
masih tabu bagi stasiun radio orang kulit putih. Walaupun demikian, pemusik
dan produser rekaman yang cerdas mulai menyadari potensi musik rock and roll
sebagai lahan bisnis yang menguntungkan, dan berlomba-lomba mengeluarkan
lagu orang kulit hitam yang dimainkan kulit putih.

Di lain pihak, pemusik kulit putih menjadi jatuh cinta pada jenis musik
ini dan sedapat mungkin memainkannya dalam setiap kesempatan. Lagu-lagu
hit di periode awal Elvis, seperti "That's All Right", "Baby,
Let's Play House", "Lawdy Miss Clawdy", dan "Hound Dog" adalah lagu-lagu
yang pernah dibawakan orang berkulit hitam.

Pada masa itu, pemusik berkulit putih beramai-ramai merekam ulang lagu-lagu
yang pernah dibawakan musisi berkulit hitam. Peluang melakukan rekaman ulang
(cover version) terbuka lebar dengan adanya pasal tambahan Wajib Lisensi
(compulsory license) dalam Undang-undang Hak Cipta Amerika Serikat.

Menurut ketentuan yang terus berlaku hingga sekarang, rekaman yang pernah
dibawakan orang lain boleh direkam ulang dan dijual bila memenuhi syarat-
syarat tertulis. Salah seorang pemusik dengan rekaman ulang yang sukses
adalah Wynonie Harris dengan "Good Rocking Tonight". Lagu ini sebelumnya
pernah dibawakan Roy Brown dengan gaya jump blues, tapi diubah menjadi gaya rock.

Pada saat bersamaan, penyanyi pop berkulit putih juga ikut-ikutan membawakan
lagu-lagu R&B milik penyanyi berkulit hitam. Sebaliknya, penyanyi kulit
hitam juga merekam ulang lagu milik penyanyi kulit putih. Wynonie Harris
membawakan lagu penyanyi kulit putih, Louis Prima berjudul "Oh Babe"
pada tahun 1950. Amos Milburn ikut membawakan "Birmingham Bounce" dari
Hardrock Gunter yang disebut-sebut sebagai salah satu rekaman rock and
roll pertama dari artis berkulit putih.

Pemusik kulit hitam turut diuntungkan dengan pemusik kulit putih yang
memainkan lagu-lagu mereka. Lagu-lagu dari pemusik kulit hitam menjadi
terkenal, walaupun ada juga pihak yang bersuara sumbang akibat berkurangnya
pendapatan atau mempermasalahkan keaslian lagu-lagu tersebut. Pat Boone
merupakan salah satu penyanyi yang pernah dikritik karena pernah merekam
lagu-lagu Little Richard dengan gaya datar-datar saja. Setelah dimainkan
pemusik berkulit putih, lagu-lagu asli dari pemusik kulit hitam ikut
menjadi populer, dan mulai diputar di radio-radio. Little Richard
sempat menyapa Pat Boone yang hadir sebagai penonton dan memperkenalkannya
sebagai "laki-laki yang membuatku jadi jutawan."

Versi rekaman ulang tidak selalu merupakan imitasi mentah-mentah dari versi
pemusik kulit hitam. Bill Haley mengubah lagu "Shake, Rattle and Roll"
menjadi lagu yang energetik dan cocok dipakai berdansa anak muda. Lagu
aslinya yang dibawakan Big Joe Turner justru bercerita tentang cinta
orang dewasa dengan nada rasisme dan humor.
Selain itu, gaya vokal Etta James yang tegar dan sarkastik dalam "Roll With Me,
Henry" diubah Georgia Gibbs menjadi riang dan penuh semangat. Judulnya pun
diganti menjadi "Dance With Me, Henry" agar lebih cocok bagi pendengar yang
tidak tahu lagu ini dulunya merupakan lagu balasan untuk "Work With Me,
Annie" oleh Hank Ballard.

* Idola remaja










Buddy Holly, Ritchie Valens, dan the Big Bopper (J.P. Richardson) adalah
perintis bintang rock and roll idola remaja yang terus dikenang hingga kini.
Ketiganya tewas pada dini hari 3 Februari 1959 dalam kecelakaan pesawat yang
sedang menerbangkan mereka ke Fargo, North Dakota. Pesawat Beechcraft Bonanza
yang dicarter Buddy Holly mengalami kecelakaan sesaat setelah lepas landas
dari Mason City, Iowa. Kecelakaan ini terus dikenang orang setelah pada
tahun 1971 diangkat Don McLean menjadi lagu ballad "American Pie".

Begitu populernya lagu ini hingga 3 Februari dikenal sebagai "The Day the
Music Died" ("Hari Matinya Musik"). Eddie Cochran ikut menyebut peristiwa
ini dalam lagu "Three Stars" yang secara khusus menyebut Buddy
Holly, the Big Bopper, dan Valens.

Akhir dari era Buddy Holly, Ritchie Valens, dan The Big Bopper ditandai
dengan kemunculan penyanyi dan grup musik idola yang disukai remaja,
termasuk di antaranya: The Beatles, Paul Anka, Frankie Avalon, dan
selanjutnya The Monkees.

* Rock and roll Inggris









Kepopuleran genre trad jazz di Britania Raya dan Australia membawa
serta pemusik blues ke Britania. Pada tahun 1955, Lonnie Donegan
membawakan lagu "Rock Island Line" dalam irama musik skiffle, yakni
sejenis musik folk yang dipengaruhi jazz dan blues.

Pemusik muda usia banyak yang tertarik dengan musik skiffle, termasuk
John Lennon dan Paul McCartney. Keduanya membentuk grup musik skiffle
bernama The Quarrymen pada bulan Maret 1957. Kelompok The Quarrymen
selanjutnya secara bertahap berkembang menjadi The Beatles.

Sebagai tandingan bagi rock and roll Amerika, musisi Inggris menciptakan
musik rock and roll gaya Inggris yang selanjutnya terkenal sebagai gerakan
musik British Invasion, dan Britania Raya menjadi pusat rock and roll yang baru.

Pada tahun 1958, empat remaja Inggris menjadi terkenal sebagai Cliff Richard
dan the Drifters (selanjutnya berganti nama sebagai Cliff Richard and the
Shadows). Grup ini mencetak hit "Move It" yang dicatat dalam sejarah sebagai
singel rock 'n' roll asli Inggris yang pertama, sekaligus melahirkan genre
musik baru Rock Britania (British rock). Cliff Richard memperkenalkan beberapa
perubahan besar, seperti penggunaan gitar bas listrik, dan gitaris lead yang
pertama (posisi gitaris diisi seorang virtuoso, Hank Marvin).

Panggung musik rock and roll Inggris berkembang dengan kehadiran Tommy Steele,
Adam Faith, dan Billy Fury yang berlomba-lomba meniru bintang asal Amerika.
Sebagian dari mereka menjadi populer di atas panggung berkat meniru Gene
Vincent serta bintang rock and roll Amerika yang lain. Kepopuleran mereka
membuat remaja Inggris rajin mengikuti perkembangan musik yang berpuncak
pada Beatlemania.

Di awal dekade 1960-an, musik dansa yang dibawakan secara instrumental
turut populer di Inggris. Beberapa lagu yang terkenal waktu itu misalnya:
"Apache" dari The Shadows, dan "Telstar" dari The Tornados.

Sebagian besar grup musik rock yang berpengaruh dan terkenal di dunia berasal
dari Britania Raya, misalnya Black Sabbath, Led Zeppelin, The Rolling Stones,
The Who, Pink Floyd, dan Queen.

* Dampak sosial










Kepopuleran rock and roll secara global menimbulkan dampak sosial yang tidak
terpikirkan sebelumnya. Musik rock and roll bukan saja memengaruhi gaya
bermusik, melainkan juga gaya hidup, busana, tingkah laku, dan bahasa.
______________

Penutup
______________
























Demikian infonya para kawan sekalian...!

Macam uraian dan gendre musik diatas akan menjadi landasan penulis kelak
jika telah megurai mengenai "Pengaruh Alira Musik-Musik Amerika/Afrika
pada musik Indonesia.

...dan...

Selamat malam....!

_________________________________________________________________________
Cat :
http://amzn.to/1VW0ktU
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar

No comments:

Post a Comment