Saturday, April 9, 2016

Las Karbit : Pengertian, Deskripsi, Kawat Tembaga, Nyala Api, Cara Ngelas dan Animasi


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info Las Karbit / gas Asetilen / gas elpiji)
_______________________________________________________________


___________________

Kata Pengantar
___________________

Para Kawan sekalian...!

Sebelum kita menyimak info sekitar "Las Karbit" ini mari kita
perhatikan terlebih dahulu cara menyalakan api Las dibawah ini :


Udah Cle'an perhatikan...!

Oke...!

Berikut info kelengkapannya

...dan...

Selamat menyimak...!

_____________________________________________________________________

Sekilas info tentang Las Karbit / Las gas Asetilen / Las gas elpiji
_____________________________________________________________________











* Pengertian

Las Gas/Karbit adalah proses penyambungan logam dengan logam
(pengelasan) yang menggunakan gas asetilen (C2H2) sebagai bahan bakar,
prosesnya adalah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan
oksigen (O2) sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu sekitar 3.500°C
yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi.

Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propana atau
hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah
gas asetilen, sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las
oksi-asetelin.

Karena tidak menggunakan tenaga listrik, las oksi-asetelin banyak
dipakai di lapangan walaupun pemakaiannya tidak sebanyak las busur
elektrode terbungkus.

Gas Asetilen diproduksi melalui reaksi antara Kalsium Karbit (CaC2)
dengan air (H20).

CaC2 + 2H2O ? Ca(OH)2 + C2H2

Memproduksi gas Asetilen untuk keperluan pribadi dengan mencampurkan
Kalsium Karbit dengan air tidak disarankan. Gas Asetilen dapat bocor
dari tabung produksi dan menyebabkan ledakan jika tersulut api. Cara
yang lebih disarankan adalah membeli gas Asetilen dalam tabung logam.

* Deskripsi 

Las cair busur cair gas biasa disebut sesuai dengan bahan bakar gas
yang dipakai misalnya las karbit karena menggunakan bahan bakar gas
karbit, las elpiji karena gas elpiji yang dipakai dan seterusnya.

Bahan bakar yang biasa dipakai pada pengelasan busur cair gas antara
lain : gas acetelyne (karbir), gas propan, gas hydrogen, gas elpiji dll.

Las karbit termasuk pengelasan leleh yaitu bagian yang akan dilas
dipanasi pada lokasi sambungan hingga melampaui titik lebur dari kedua
logam yang akan disambung. Dengan meleburnya kedua logam tersebut
akan menyatu (tersambung) dengan atau tanpa adanya bahan tambah.
Ikatan dengan prosedur tersebut biasa disebut sebagai ikatan Metalurgi.

Las Oxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses pengelasan secara manual,
dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai
mencairoleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2),
dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa
penekanan.

Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat juga
di pergunakan sebagai : preheating, brazing, cutting dan hard facing.
Penggunaan untuk produksi (production welding), pekerjaan lapangan
(field work), dan reparasi (repair & maintenance).

Dalam aplikasi hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon,
terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis.

Meskipundemikian hampir semua jenis logam ferrous dan non ferrous
dapat dilas denganlas gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah
(filler metal).Disamping gas acetylene dipakai juga gas-gas hydrogen,
gas alam, propane,untuk logam–logam dengan titik cair rendah.

Pada proses pembakaran gas-gas tersebut diperlukan adanya oxygen.
Oxygen ini didapatkan dari udara dimana udara sendiri mengandung
oxygen (21%), juga mengandung nitrogen (78%),argon (0,9 %), neon,
hydrogen, carbon dioksida, dan unsur lain yang membentuk gas.

Peralatan dan Bahan[sunting | sunting sumber]
Dalam pengelasan karbit kita memerlukan beberapa peralatan yang harus
disiapkan agar proses pengelasan dapat kita lakukan dengan lancar
dan hasil yang sempurna. Peralatan tersebut yakni :

Brander Listrik
Regulator
Gas Asetelyne
Gas Oksigen
Katup pengaman
Kaca Mata Las
Tang Penjepit
Sarung Tangan
Sumber Api
Palu Besi
Pembersih Brander
Kunci Tabung
Sikat Baja

Kawat Tembaga.

Kawat tembaga merupakan bahan penyambung yang di cairkan dengan api
gas asitilen. Kawat ini dileburkan bersama-sama api.



* Teknik Pengelasan Las karbid

Dalam las karbid ada dua teknik pengelasan yang biasa dipaka
yaitu dengan arah maju atau arah kebelakang.

1. Teknik Pengelasan Maju

Pada pengelasan maju, bahan tambah mendahului brander. Pelelehan cenderung
dibagian permukaan, sehingga dampak bakar (penetrasi) tidak mendalam.

Adanya pemanasan pendahuluan mengakibatkan daerah panas menjadi lebih
luas sehingga dapat menimbulkan tegangan panas yang tinggi. Logamyang
dilas selama proses pendinginan tidak terlindungi, sehingga jalur
sambungan las yang sempurna sukar diperoleh. Keuntungan pada teknik
pengelasan maju adalah penggunaan gas yang efisien karena adanya
panas pendahuluan.

Teknik pengelasan maju banyak digunakan untuk mengelas baja (bukan
baja paduan) dengan tebal sama atau lebih kecil dari 3 mm, pipa baja
dengan tebal lebih kecil 3,5 mm, besi tuang, dan logam non fero.

Untuk logam dengan ukuran tebal, lebih besar atau sama dengan 1,5 mm,
gerakan brander diayunkan/berayun. Sedangkan untuk tebal kurang dari 1,5 m
gerakan ayunan semakin berkurang.

Kawat bahan tambah mendahului, brander las mengikuti.
Pelelehan bagian atas
Pengelasan keseluruhan tanpa landasan.

2. Teknik Pengelasan Mundur

Teknik pengelasan kebelakang (mundur) brander las mendahului bahan tambah.
Brander dituntun lurus bergerak mundur, sedangkan bahan tambah diselamkan
dalam kampuh las sambil mengaduk-aduk (berbentuk spiral). Dampak bakar
(penetrasi) yang terjadi cukup dalam dan logam lasan selama proses
pendinginan mendapatkan perlindungan oleh gas karbid yang belum terbakar.

Sehingga untuk mendapatkan hasil las yangs sempurna lebih mudah
dibandingkan dengan arah pengelasan maju. Daerah panas lebih sempit
sehingga penyusutan dan timbulnya tegangan panas relatif kecil.

Pada cara pengelasan ini celah kampuh sambungan las dapat diperkecil,
sehingga volume kampuh las menjadi kecil. Dengan demikian penggunaan
bahan tambah dapat efisien. Kekurangan dalam pengelasan mundur ini
adalah tidak adanya pemanasan pendahuluan sehingga penggunaan
gas karbid menjadi lebih banyak.

Baik teknik las maju maupun mundur jika posisi benda lasan mendatar
tidak begitu menyulitkan. Pada teknik pengelasan arah mundur dengan
posisi diatas kepala, pinggiran jalur sambungan harus dileleh lebih
awal dengan baik dan kawat disodorkan benar- benar tembus keatas.

* Nyala Las

Nyala inti atau netral adalah nyala permulaan terbakarnya zat arang
(karbon) dari asetilin. Nyala luar adalah hasil pembakaran gas karbon
monoksida (CO) dan hidrogen (H2) dengan zat asam dari udara (02).
kegunaan dari nyala ini adalah :

Untuk pengelasan biasa
Untuk mengelas baja atau besi tuang.

Namun yang sering terjadi nyala api netral ini untuk heat treatment
logam agar mengalami surfacehardening. Nyala api kerucut dalam
berwarna putih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala
api kerucut luar berwarna kuning.

Pada nyala oksidasi ini Jumlah oksigen yang keluar lebih besar.
Nyala inti jadi lebih pendek dan berbentuk meruncing ke ujungnya.

Ada suara mendesis yang lebih keras dibandingkan dengan desisan
suara nyala netral.nyala ini sering digunakan untuk pengelasan
logam perunggu dan kuningan.dan terkadang digunakan untuk braazing,
Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita kurangi aliran gas
asetilen maka kita akan dapatkan nyala api oksigen lebih. Nyala
apinya pendek dan berwarna ungu, nyala kerucut luarnya juga pendek.

Nyala karburasi adalah nyala sewaktu katup zat asam mulai dibuka
setelah nyala asetilin terjadi. Nyala ini merupakan nyala campuran
gas antara asetilin dan zat asam dan jumlah asetilin masih sangat
dominan atau lebih banyak Kegunaan dari nyala ini biasanya :

-Untuk memanaskan
- Untuk mengelas permukaan yang keras dan logam putih.


_______________________________________________________

Sekilas info Nyala Api dari Universitas Yogyakarta
_______________________________________________________

1. Nyala Api Brazing / Penyolderan

- Bentuk Nyala Api






















- Kegunaan Nyala Api "Untuk penyolderan"










2. Nyala Api "Netral"

- Bentuk Nyala Api :








- Kegunaan Nyala Api "Untuk Pengelasan"







3. Nyala Api "Oksidasi"

- Bentuk Nayala Api Oksidasi" :






- Kegunaan Nyala Api "Untuk Pemotongan".








_______________

Penutup
_______________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Mari kita akhiri postingan ini dengan memperhatikan
cara matikan Api Las Karbit di bawah ini.

Selamat malam...!















____________________________________________________________________
Cat :
Pengelasan dasar Oxy-acetylene - Jenis-jenis Nyala Api
https://www.youtube.com/watch?v=rHDnKDsEdn8&nohtml5=False
http://amzn.to/1VW0ktU
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar

No comments:

Post a Comment