Tuesday, May 17, 2016

Tari Hula Hula Hawai dan Tempurung Penutup Ahai



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Tari Hula Hawai atau Hula-Hula Hawai
sekaligus memperhatikan tempurung penutup ahai-nya)
______________________________________________________________















__________________

Kata Pengantar
__________________

Untuk anda orang batak, tentu tak asing dengan istilah "Hula"
atau "Hula-Hula" bukan...? Tapi, bukan hul-hula anda yang di
maksud dalam postingan ini tapi "Hula-Hula-nya" orang Hawai,
yang pakai penutup tepurung ahai atau "Apa itu" (Ahai=Apa itu).

Apa-la kubilang...!

Yang kubilang memang tak ada, tapi terpikir :

- Jika anda adalah pembaca wanita, bisa jadi anda berpikir,
  bagaimana rasanya tempurung kelapa jadi ahai, apa tidak
  tambah gerah, bigetu mungkin andi berpikir dengan tetap
  melihat nilai postifnya, yaitu "keamana lebih terjamin.

Bagimana dengan anda pembaca pria...?
Apa yang anda dipikiran anda :

- Menjadi terlihat lebih bersenikah
- lebih mumoris dan faleksibel

atau mungkin anda berpikir :

- Justru terlihat lebih unik, antik, minimalis, mewah
  klasik dan elegan...?

Entahlah para kawan sekalian...!

Dari hasil belajar penulis ternyata memang, "Tari Hula-Hula"
ini, bukan main sejarahnya :

- Berhubungan dengan para dewadewi
- Dianggap sebagai tarian biasa
- Dianggap sebagai tarian sakral
- Dan macam-macam lagi persoalannya, apalagi ketika pakaian
  Tempurung ahai itu dipentaskan, para mpemuka agama banyak
  yang merasa keberatan

Berikut info lengkapnya dalam iringan "Macam Animasi Hula-Hula
Hawai".

Selamat menyimak...!
__________________________________________________

Sekilas info Tari Hula (Hula-Hula) Wahai
__________________________________________________










* Pengertian

Hula atau hula-hula adalah jenis tarian asal Kepulauan Hawaii
yang diiringi nyanyian atau lagu. Hula diciptakan oleh orang
Polinesia dari Kepulauan Hawaii. Lagu yang mengiringi tarian
disebut mele. Hula menggambarkan atau mendramatisasikan mele.

Ada banyak jenis hula. Hula bisa digolongan menurut gaya, tema,
atau periode. Hula Preservation Society mencatat sekitar 300
jenis hula.

Berdasarkan gaya penyajian, hula dibagi menjadi dua kategori:
kahiko dan ?auana.

Kahiko adalah hula kuno yang dipentaskan sebelum warga kulit
putih tiba di Hawaii. Kahiko diiringi dengan nyanyian dan
permainan alat musik tradisional.

Hula yang berkembang melalui pengaruh Barat disebut ?auana.
Hula ini juga diiringi nyanyian dan permainan alat musik
tradisional yang sudah mengkombinasikan alat musik modern
seperti gitar, ukulele, dan kontrabass.

Selain itu, terdapat pula 2 kategori hula yang lain: monarchy
dan ai kahiko.

Monarchy merujuk kepada berbagai jenis hula yang diciptakan dan
dikoreografikan selama abad ke-19. Pada waktu itu, masuknya
kebudayaan Barat ke Hawaii memberikan perubahan yang signifikan
bagi kesenian Hawaii, termasuk pada hula.

Ai Kahiko (berarti "dalam gaya lama") adalah hula yang ditulis
di antara abad ke-20 sampai abad ke-21 yang mengikuti aturan
gaya hula kahiko.

Sanggar tari yang mengajarkan hula disebut halau. Di Hawaii terdapat
ratusan sanggar hula. Guru tari hula disebut kumu hula, kumu berarti
sumber ilmu pengetahuan.

Dalam tari hula terdapat banyak gerakan yang ditarikan melambangkan
aspek alam, seperti hula dasar dan gerakan Pohon Kelapa, atau
gerakan kaki dasar seperti Kaholo, Ka'o, dan Ami.

Ada banyak jenis tarian yang berasal dari kepulauan Polinesia
lain seperti dari Tahiti, Samoa, Tonga dan Aotearoa (Selandia
Baru); namun, hula adalah keunikan dan khas Kepulauan Hawaii.

* Hula kahiko (hula ?olapa)










Hula kahiko meliputi berbagai variasi gaya hula, mulai dari
gaya khidmat dan suci hingga gaya yang santai. Sebagian besar
hula diciptakan untuk memuji kepala suku dan dipertunjukkan
untuk menghormati atau menghibur mereka.

Hula juga dipertunjukkan dalam ritual keagamaan, misalnya
dalam upacara di panggung heiau. Kesalahan kecil sewaktu
menari bahkan sudah menjadikan tarian sebagai tidak sah,
dan dipercaya sebagai pertanda nasib buruk.

Penari yang masih belajar sudah tentu banyak membuat
kesalahan. Selama masih belajar, penari dipingit secara ritual
dan berada bawah perlindungan dewi Laka. Setelah tamat,
upacara diadakan untuk merayakan keberhasilan belajar hula dan
lepasnya dari pingitan.

Hula kahiko ditarikan mengikuti nyanyian yang liriknya mengenai
sejarah Hawaii. Penari hula kahiko bisa dikenali lewat kostum
tradisional yang dikenakan.

* Nyanyian









Sejarah Hawaii adalah sejarah yang disampaikan secara lisan.
Nyanyian dipakai untuk menyampaikan cerita tentang asal usul
orang Hawaii. Lirik yang disampaikan berisi cerita tentang
penciptaan, mitologi, kerajaan, dan peristiwa atau tokoh-
tokoh penting.

* Alat musik

Ipu (genderang dari labu air)
Ipu heke (genderang ipu ganda)
Pahu (genderang dari batang pohon kelapa dan kulit ikan hiu)
Puniu (genderang kecil dari tempurung kelapa berlapis kulit ikan)
?Ili?ili (batu lava yang dipakai seperti kastanet)
?Uli?uli (kericikan dengan hiasan bulu-bulu)
Pu?ili (perkusi batang bambu)
Kala?au (perkusi untuk ritme)

Gelang kaki yang dikenakan penari pria juga bisa dianggap sebagai
alat musik. Gelang kaki tersebut dibuat dari untaian gigi anjing,
dan memperkaya bunyi sewaktu kaki dihentakkan.

* Kostum









Wanita penari tradisional mengenakan sejenis rok rumbai-rumbai yang
disebut pa?u dan telanjang dada. Pada zaman sekarang, kostum wanita
penari tradisional sudah banyak berubah.

Pa?u bisa lebih panjang dari panjang kain tapa (kain dari kulit
kayu) yang biasanya hanya cukup panjang untuk melingkari bagian
pinggang.

Walaupun demikian, penonton sering melihat penari yang melingkari
pinggang dengan kain tapa yang panjang hingga bagian pinggul
terlihat lebih besar. Penari juga memakai banyak sekali
hiasan seperti kalung, gelang, gelang kaki, serta sebanyak
mungkin lei (lei untuk kepala, kalung, gelang, dan gelang kaki).

Penari pria tradisional mengenakan malo (kain cawat) seperti yang
dipakai sehari-hari. Mereka juga mengenakan malo dari kain tapa
panjang hingga berlapis-lapis.
Seperti halnya penari wanita, penari pria juga mengenakan kalung,
gelang, gelang kaki, dan lei.

Bunga untuk membuat lei sewaktu menari diambil di hutan. Biasanya
bunga diambil setelah berdoa kepada Laka dan dewa-dewa hutan. Lei
biasanya ditinggalkan sebagai persembahan di altar kecil untuk dewi
Laka yang ada di setiap halau.

Kain tapa dan lei hanya dipakai sekali untuk menari hula yang suci.
Setelah menari, keduanya dianggap sudah terisi dengan kesucian
tari hula, dan tidak dipakai lagi.

* Pertunjukan








Hula dipertunjukan untuk hiburan sehari-hari atau di pesta-pesta
keluarga. Ketika dipertunjukkan di hadapan kepala suku, tari hula
menjadi acara yang serius.

Kepala suku biasanya berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya
di wilayah kekuasaannya. Setiap desa harus menjamu kepala suku
dengan makanan, menyediakan tempat menginap dan hiburan untuk
kepala suku dan rombongannya.

Pertunjukan hula dulunya merupakan salah satu bentuk tanda kesetiaan,
dan sering dipakai untuk menyanjung kepala suku.
Ada jenis hula yang dibawakan untuk menyanjung kepala suku berikut
garis keturunan, nama, dan bahkan alat kelaminnya (hula ma?i).

Dalam kesempatan tersebut juga dibawakan hula suci untuk para dewa-
dewi Hawaii. Semua tarian hula harus dibawakan hingga selesai
tanpa salah. Kesalahan dianggap membawa pertanda bup  
 ....la suku dari wilayah lain juga dijamu dengan tari hula. Bentuk
keramahan ini dilanjutkan untuk menyambut kedatangan tokoh-tokoh
penting dari Barat yang datang berkunjung. Mereka nantinya menulis
pengalaman mereka menyaksikan pertunjukan hula pada abad ke-19
dan abad ke-20.

* Hula ?auana


Hula ?auana adalah hula modern adalah hasil adaptasi konsep hula
tradisional (tari dan mele) yang dipengaruhi kebudayaan Barat,
terutama moralitas Kristen dan musik yangp  ...
lagu hula ?auana masih berupa cerita atau komentar mengenai
sebuah cerita, tapi cerita yang dipakai juga mengikutsertakan
peristiwa yang terjadi sejak tahun 1800-an.

Kostum sudah semakin menutupi sebagian besar tubuh penari wanita,
dan musik sangat dipengaruhi oleh musik Barat.

* Lagu








Mele untuk hula ?auana umumnya dinyanyikan seperti lazimnya lagu pop.
Penyanyi utama membawakan lagu dalam tangga nada mayor ditambah
sekali-sekali bagian harmoni.

Tema lagu bisa sangat luas, seluas pengalaman manusia. Orang yang
menulis lirik mele untuk hula ?auana sering bercerita tentang tokoh
penting, tempat, peristiwa, atau sekadar menyampaikan luapan
perasaan atau pemikiran. Penjiwaan mele adalah tugas penari hula.


* Alat musik

Pemusik yang memainkan musik untuk hula ?auana biasanya memakai
alat musik dawai portabel.

Ukulele (ukulele berdawai 4, 6, atau 8)
Gitar (sebagai gitar ritme atau alat musik utama)
Gitar hawaii (steel guitar)
Bass

Hula ?auana kadang-kadang mengharuskan penari menari sambil memegang
perlengkapan tari yang mengeluarkan bunyi. Dalam hal ini, alat musik
yang dipakai penari hula ? auana adalah sama dengan alat musik yang
dipakai oleh penari hula kahiko.

* Kostum

Penari wanita biasanya mengenakan baju rok atau gaun. Penari pria
mengenakan celana pendek atau celana panjang, rok, atau malo (kain
cawat). Sewaktu membawakan tari yang lembut dan anggun, penari
wanita mengenakan pakaian formal seperti mu?umu?u, sementara
penari pria mengenakan kain panjang melilit pinggang yang disebut sash.
Sebaliknya, penari mengenakan pakaian yang lebih minim atau pakaian
yang meriah sewaktu menarikan hula yang diiringi lagu berirama cepat.

Berbeda dari hula kahiko yang selalu ditarikan dengan kaki telanjang,
penari hula ?auana bisa memakai atau tidak memakai sepatu.

Pertunjukan

Hulu ?auana dipertunjukkan pada sewaktu ada pesta orang Hawaii yang
disebut luau dan acara-acara lainnya. Anak perempuan berusia 6-12
tahun sering mengambil les tari hula, dan mereka sering diundang
untuk pentas sewaktu ada luau.

* Kostum Sejarah dan Perkembangannya

1. Legenda

Asal usul hula dijelaskan dalam berbagai legenda. Menurut salah satu
legenda Hawaii, Laka menciptakan tari hula di Pulau Molokai, tepatnya
di kawasan suci Ka?ana. Setelah Laka meninggal dunia, jasadnya
disembunyikan di bawah bukit Pu?u Nana.

Menurut legenda lain, Hi?iaka menari untuk meredakan kemarahan
saudara perempuannya, dewi gunung berapi bernama Pele. Cerita
tersebut berlokasi di Kaua?i, sebuah lembah di pantai timur Ha?ena.

Dalam cerita lain dikisahkan tentang Pele sang dewi api yang
melarikan diri dari saudara perempuan bernama Namakaokaha'i
(dewi samudra). Pele mencari tempat tinggal, dan menemukan
sebuah pulau yang membuatnya tidak bisa disentuh ombak samudra.
Serangkaian kawah di Kepulauan Hawaii menandai hula yang pertama
kali ditarikan oleh Pele sebagai perayaaan kemenangan atas Namakaokaha'i.

2. Abad ke-19

Misionaris Protestan yang tiba di Hawaii pada tahun 1820 menyatakan
hula sebagai tari yang tidak bermoral. Kalangan bangsawan (ali?i)
yang baru saja menganut agama Kristen dipaksa membantu pelarangan
tari hula.

Walaupun sebagian di antaranya patuh dan aktif melarang hula,
sebagian dari bangsawan Hawaii secara diam-diam menjadi pelindung
kesenian hula. Pada waktu itu, hula diajarkan dan dipentaskan
secara rahasia.

Seni pertunjukan di Hawaii bangkit pada masa pemerintahan Raja David
Kalakaua (1874–1891) yang mendorong kemajuan seni tradisional.
Sepanjang dekade 1880-an dan 1890-an, hula kembali dipertontonkan
di muka umum.

Putri Ruth Keelikolani juga menjadi pelindung nyanyian tradisional
(mele dan hula). Ia menekankan pentingnya usaha-usaha menghidupkan
budaya nenek moyang orang Hawaii yang di ambang punah akibat
pengaruh kaum pendatang dan modernisasi.

Seniman tradisional Hawaii menggabungkan seni puisi, nyanyian,
gerakan tari, dan kostum menjadi bentuk baru kesenian yang disebut
hula ku?i (ku?i berarti "menggabungkan lama dan baru"). Tari hula
ku?i tidak memakai alat musik pahu karena kesucian pahu masih
dihormati oleh seniman tradisional Hawaii.

Alat musik tradisional yang dipakai untuk hula ku?i adalah alat
musik dari buah labu yang disebut ipu.

Hingga pada awal abad ke-20, doa dan ritual merupakan bagian tidak
terpisahkan dari latihan dan pertunjukan hula. Setiap halau memiliki
altar tempat berdoa kepada dewi Laka.

* Abad ke-20

Kesenian hula berada dalam bahaya setelah Hawaii menjadi teritori
Amerika Serikat pada tahun 1900. Tari hula mengalami perubahan
besar-besaran dan hanya dianggap sebagai salah satu bentuk hiburan.

Orang luar Hawaii mulai mengenal hula pada awal abad ke-20 setelah
tari hula diperlihatkan dalam film-film Hollywood. Penari hula
berpentas di panggung hiburan sebagai tontonan wisatawan, seperti
dalam acara Kodak Hula Show. Walaupun demikian, hula tradisional
masih dipertahankan oleh sekelompok kecil seniman hula tradisional.

_________

Penutup
_________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Dan jika Cle'an masih penasaran dengan Tempurung penutup ahai ini,
maka ini sekali lagi penulis perlihatkan. Semoga Cle'an tidak
bermimpi yang bukan-bukan gara-gara tari-nya para putriHawai ini.

Selamat malam...!











Oya...!

Orang Sumatra Barat juga pakai Tempurung-nya menari, cuma
beda dengan orang Hawai ini dalam peletakannya. Tak percaya
Cle'an, t5engok-la tengok, lik :
http://tariindonesiadunia.blogspot.co.id/2016/05/tari-tempurung-sebagai-tari-hiburan.html



















Selamat malam sekali lagi...!

Jangan Cle'an bilang-bilang sama orang bahwa, saya memposting
tulisan seperti ini ya, ya kawan ya...! Ilmu-nya ini da....!
Kakakakaka...kkkkk...kkkkkk....tambah sehat Clean kan....?
____________________________________________________________________
Cat :
Tarian dari Hawaii di Festival Carassauga 2010 - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=Z5gyXSRuFj8

http://amzn.to/1VW0ktU
cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar PopAds.net - The Best Popunder Adnetwork cara membuat link pada gambar
cara membuat link pada gambar cara cara membuat link pada gambar cara membuat link pada gambar

No comments:

Post a Comment