Thursday, January 12, 2017

Masala Dosa



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Masakan India dengan fokus padaa
Masakan Marsala Dosa dan Dosa Marsala)
________________________________________________________










___________________

Kata Pengantar
___________________

Yah...!

Begitu-lah istilah ditafsir, sangat dipengaruhi oleh
pengetahuan, budaya, bahasa dari orang yang menafsir
tersebut.

Karena itu...!

Tak jarang dikehidupan ini terjadi salah taffsir
yang bukan saja antar suku, tapi juga antar negara.
Tak terkecuali Sejarah Indonesia, punya cerita
tentang salah tafsir yang menyebabkan ini dan itu.

Para kawan dimana-pun berada...!

"Marsala Dosa" adalah salah satu nama masakan di India
yang jika ditafsir dalam bahasa batak artinya, "Bersalah
yah berdosa". Atau Berdosa itu Bersalah".

Lewat Bahasa Indonesia, hampir sama artinya dengan Bahasa
Batak, "Yang bersalah yang berdosa".

Kawan-kawan sekalian...!

Berikut info seputar Masakan India dengan fokus pada
masakan Marsala Dosa dalam Animasi

Selamat menyimak...! 


______________________________

Sekilas Info Masakan India
______________________________






* Pengertian

Masakan India adalah masakan dari berbagai kawasan di anak
benua India. Ciri khas masakan India adalah penggunaan
berbagai rempah-rempah khas India dan sayuran yang tumbuh
di India, dan beraneka ragam hidangan vegetarian. Masakan
India juga mencerminkan keanekaragaman iklim, demografi,
dan agama.

Agama dan kebudayaan India berperan besar dalam perkembangan
seni kuliner India. Walaupun demikian, interaksi antarbudaya
dengan kawasan yang bertetangga seperti Timur Tengah, Asia
Tengah, dan Laut Tengah menjadikan masakan India sebagai
percampuran unik dari berbagai masakan Asia.









Dominasi perdagangan rempah antara India dan Eropa oleh
pedagang Arab menyebabkan Vasco da Gama dan Christopher
Columbus berusaha menemukan rute pelayaran baru ke India,
dan mengawali zaman penjelajahan di Eropa.

 Orang Eropa pada masa kolonial India memperkenalkan teknik
memasak Eropa (terutama dari Inggris dan Perancis) kepada
orang India, dan menambah keanekaragaman masakan India.

Masakan India juga memengaruhi masakan negara-negara di
lain di dunia, terutama masakan Asia Tenggara, khususnya
dalam pemakaian rempah-rempah untuk membuat hidangan
serupa kari dalam masakan Thailand, masakan Malaysia,
dan masakan Indonesia.


* Sejarah









Imigrasi dan percampuran budaya secara terus menerus
berlangsung di India selama ribuan tahun. Iklim India yang
berbeda-beda menurut daerahnya, mulai dari daerah beriklim
tropis hingga daerah beriklim Pegunungan Alpen,
dan menyediakan beraneka ragam bahan makanan. Bagi sebagian
orang India, makanan sudah menjadi simbol keagamaan dan
identitas sosial dengan beraneka ragam tabu dan pelarangan.

Sebagian penganut Jainisme, misalnya, tidak makan akar-akaran
atau makanan yang diambil dari dalam tanah. Sebagian
penganut Hindu dan Buddha adalah juga vegetarian.

Antara 20% hingga 42% penduduk India adalah vegetarian
ketat, sementara hanya 30% dari penduduk India
yang pemakan daging.

Sekitar 7000 SM, penduduk Lembah Sungai Indus sudah
menanam wijen, terung, dan memelihara zebu. Pada tahun
3000 SM, kunyit, kapulaga, lada, dan mustar sudah umum
dipanen di India.

Sebagian dari hidangan yang dikenal sekarang berasal
dari periode Weda, ketika India masih berhutan lebat,
dan hasil pertanian dilengkapi dengan makanan hasil
memungut di hutan dan daging hasil berburu.

Semasa periode Weda, makanan sehari-hari orang India
berupa buah-buahan, sayuran, serealia, produk ternak
perah, dan madu.

Sedikit demi sedikit penduduk mulai menerapkan filsafat
Hindu ahimsa dan menjadi vegetarian. Biksu Faxian
mengunjungi India pada tahun 405 dan melaporkan orang
India sebagian besar vegetarian, tidak memelihara
babi atau unggas, tidak menjual hewan ternak hidup, di
pasar tidak ada tukang jagal dan tidak ada penjual
minuman yang memabukkan.[17] Vegetarianisme makin populer
seiring kemajuan Buddhisme dan berkat iklim yang bersahabat.

Sayuran dan serealia bisa dipanen sembarang waktu dalam
setahun. Masakan India, mulai dari hidangan di rumah
hingga hidangan untuk festival berakar dari tradisi
yang diatur oleh naskah Ayurweda.

Dalam sistem pengobatan Ayurweda terdapat sistem
klasifikasi makanan yang menggolongkan bahan makanan
sebagai sattva, rajas, atau tamas. Masing-masing
kategori makanan dipercaya berpengaruh kuat terhadap
kesehatan jasmani dan rohani.








Invasi kekuatan asing dari wilayah tetangga, seperti
Asia Tengah, Arab, Kemaharajaan Mughal, dan Persia,
pola makan orang India ikut berubah. Pedagang Arab
memperkenalkan masakan Arab dan pedagang Portugis
memperkenalkan masakan Portugis. Masakan India
diperkaya dengan diperkenalkannya sayuran dari Dunia
Baru, seperti tomat, cabai, dan kentang pada masa India
Portugis dan India Britania. Dari orang Inggris,
orang India belajar teknik memasak yang baru
seperti resep berbagai hidangan panggang.

Pengaruh Islam membawa makanan berkuah kental, pilaf,
hingga beraneka hidangan daging seperti kebab. Selama
tiga ratus tahun berikutnya, masakan eksotik dari Persia
dan Iran diperkenalkan ke India.[1] Semasa pemerintahan
Sultan Mughal Akbar yang Agung dan Shah Jahan, masakan
India bercampur dengan masakan Asia Barat menghasilkan
masakan Mughlai. Pada waktu itu, masakan sayuran
kalah populer dari makanan daging, dan minuman beralkohol
seperti soma dan sura lebih disukai daripada susu.

Di India masa itu sudah dikenal buah-buahan seperti
aprikot, melon, persik, dan prem. Orang Mughal sangat
menyukai makan enak. Makanan mewah sering dihidangkan
pada masa berkuasanya Jahangir and Shah Jahan.

Pada saat yang bersamaan, para nizam dari negara
Hyderabad mengembangkan gaya masakan tersendiri,
dengan makanan khas berupa biryani hyderabad.

* Bahan-bahan








Rempah-rempah dan bumbu standar untuk masakan India
Makanan pokok orang India adalah beras, atta (tepung
gandum utuh), dan berjenis-jenis kacang. Jenis kacang
yang terpenting adalah masoor (lentil), chana (kacang
arab), toor (kacang gude), urad (kacang hitam), dan
kacang hijau.

Kacang-kacangan dapat digunakan utuh, dikupas, dibelah dua
setelah dikupas (disebut dal), atau kacang arab yang
dihaluskan menjadi tepung (besan).

Hidangan lengkap orang India terdiri dari nasi putih atau
beraneka jenis roti (naan, puri, roti) dan kari sayuran
(sabzi). Daging ternak atau makanan laut tidak dianggap
sebagai hidangan utama, termasuk oleh nonvegetarian.

Dalam masakan India, selain sebagai hidangan utama,
sayuran dimasak sebagai hidangan pembuka, makanan
ringan, acar, dan hidangan penutup.

Minyak goreng diperlukan untuk membuat kari. Di India
Barat dan Utara, orang menggunakan minyak kacang dari
kacang tanah, dan minyak mustar lebih umum dipakai di
India Timur.

Di India Selatan, minyak kelapa dan minyak wijen lebih
umum dipakai orang untuk memasak. Selain itu, minyak
bunga matahari dan minyak kedelai juga populer di India.
Minyak sayur terhidrogenasi yang disebut
vanaspati juga populer sebagai pengganti ghee
(minyak samin).

Rempah-rempah yang sering dipakai dalam masakan India
adalah cabai (mirch), biji sesawi hitam (rai), jintan
putih (jeera), kunyit (haldi, manjal), klabet (methi),
asafetida (hing, perungayam), jahe (adrak, inji), kayu
manis (dalchini), ketumbar (dhania), bawang putih
(lassan, poondu), dan ajwain (terutama di Gujarat
dan Punjab).

Bump  
    $       aling populer adalah bubuk
garam masala yang terdiri dari paling tidak lima jenis
rempah, ketumbar, jintan, kapulaga, kayu manis, dan
cengkeh. Garam masala ditaburkan di atas masakan
sewaktu makanan hampir masak agar aroma garam masala
tidak hilang.

Setiap daerah memiliki garam masala yang khas, misalnya
goda masala yang populer di Maharashtra. Juru masak
juga sering meracik sendiri bahan-bahan untuk garam
masala.

Masakan India juga memakai berbagai daun herba,
mp  
    $     aun cassia), daun ketumbar, daun
klabet, dan daun mint (podina). Bumbu atau penyedap
lain yang sering digunakan adalah pala (jaiphal),
bubuk mangga (amchur), kuma-kuma (kesari), bubuk paprika
merah (deghi mirch), dan air mawar. Daun salam koja
(kari patta) hampir selalu digunakan dalam masakan
India Selatan.

____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!













__________________________________________________________________
Cat :
Indian Street Food, Masala dosa, Paper Masala Dosa, South Indian Food, Dosa, Street food in Vietnam - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=MpJUuBiaSj0

No comments:

Post a Comment