Thursday, February 11, 2016

Supir ALS dalam Animasi Keahlian



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Pengemudi atau Sopir dalam hubungannya dengan
Pengertian Umum, Jenis, keahlian dengan Fokus pada Penciptaan Defenisi
Sopir Bus  Antar Lintas Sumatra lewat animasi 1 X Perjalanan Medan - Jakarta)
______________________________________________________________
















________________

Kata Pengantar
________________


Beberapa tahun yang lalu penulis meng-upload Video ALS dengan di "youtube".
dengan dukungan Ilustrasi Supir ALS. Dipikiran penulis yang penting supir
jadi cavernya, sedangkan lagunya dari Mariati Lubis dengan Judul ALS.

Sering dengan berjalannya waktu, maka pada akhirnya penulis bisa membuat
animasi langsung dari supir Bus ALS ini.

Nah...!

Berikut beberapa animasinya dengan dukungan info-info mengenai Supir
dan pencarian defenisi tentang apa yang dimaksud dengan "Supir Bus ALS"

Selamat menyimak...!
Bersama lagu ALS

Musik...!





____________________________________________________

Sekilas info tentang Sopir atau Pengemudi
____________________________________________________

* Pengertian Umum Pengemudi

Pengemudi atau bahasa Inggrisnya driver adalah orang yang mengemudikan
kendaraan baik kendaraan bermotor atau orang yang secara langsung mengawasi
calon pengemudi yang sedang belajar mengemudikan kendaraan bermotor ataupun
kendaraan tidak bermotor seperti pada bendi/dokar disebut juga sebagai kusir,
pengemudi becak sebagai tukang becak.

* Pengertian Umum Sopir

Pengemudi mobil disebut juga sebagai sopir, sedangkan pengemudi sepeda motor
disebut juga sebagai pengendara. Di dalam mengemudikan kendaraan seorang
pengemudi diwajibkan untuk mengikuti tata cara berlalu lintas. Seorang yang
telah mengikuti ujian dan lulus ujian teori dan praktik mengemudi akan
dikeluarkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Pelaksana penerbitan surat izin
mengemudi kendaraan bermotor di Indonesia adalah satuan lalu lintas
Kepolisian Negara Republik Indonesia Di Amerika Serikat dan berbagai
negara di dunia ini diterbitkan oleh Department of Transportation atau
Department for Transport (Inggris). Khusus untuk SIM International
diterbitkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).

* Pembagian Supir

Sopir dibagi dalam dua kelompok yaitu sopir pribadi yang menjalankan
kendaraan pribadi dan yang kedua adalah sopir perusahaan yang bekerja
untuk perusahaan angkutan penumpang umum seperti taksi, bus, ataupun
angkutan barang.

* Persyaratan sopir









1. Sopir pribadi

Sebenarnya tidak banyak yang dipersyaratkan bagi kendaraan pribadi,
biasanya yang dipersyaratkan antara lain adalah:

Surat Izin Mengemudi yang masih berlaku
Kemahiran dalam mengemudikan kendaraan
Pengetahuan mengenai jalatn dan tempat-tempat penting
Tata krama dalam memberikan pelayanan kepada majikan.

2. Sopir angkutan umum

Sopir angkutan umum membutuhkan persyaratan yang lebih kompleks karena
menyangkut jumlah penumpang yang lebih banyak dan waktu mengemudi yang
lebih panjang. Untuk itu persyaratan sopir adalah:

Surat Izin Mengemudi Umum sesuai dengan golongan kendaraan yang digunakan.
Waktu kerja dan istirahat
Tata krama dalam memberikan pelayanan kepada penumpang
Kesehatan yang prima.

* Risiko pekerjaan sopir












Sopir dalam menjalankan pekerjaannya mengahadapi berbagai risiko, antara lain:

Kecelakaan lalu-lintas merupakan salah satu risiko pekerjaan sopir yang
paling besar Paparan terhadap polusi udara, karena mereka merupakan orang
yang sepanjang menjalankan pekerjaannya selalu di jalan yang polusinya
paling tinggi, diantaranya gas beracun Karbon monooksida, Nitrogen
oksida, Hidrat arang seperti Benzena[, Partikel lepas, Timah hitam.


* Keahlian mengemudi











Dalam mengemudikan kendaraan tidak saja perlu mengetahui cara mengemudikan
kendaraan tetapi harus memahami dan menguasai jalannya kendaraan dalam
lalu lintas yang sangat dinamis sebagai berikut:

* Keahlian mengemudikan kendaraan

Menguasai tata cara menghidupkan kendaraan, memasukkan gigi percepatan,
mengkombinasikan pedal kopling dan pedal gas untuk menjalankan kendaraan,
membelok kekiri dan kekanan, memundurkan kendaraan serta menghentikan
kendaraan.

* Memahami tata cara berlalu lintas

Memahami tata cara membelok, memasuki persimpangan, berhenti, menepi,
pindah lajur, menyalib sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan
lalu lintas, mematuhi rambu lalu lintas dan lampu lalu lintas dan marka jalan.

* Menghindar dari kecelakaan

Drifting di Nürburgring Driving Safety Center
Dalam berlalu lintas terjadi interaksi dengan pengemudi lainnya,
sehingga adakalanya harus menghindar dari kendaraan lain yng disebut
juga sebagai defensive driving. Di sini dipelajari bagaimana cara dan
bersikap untuk bisa menghindar dari kecelakaan lalu-lintas, antara
lain untuk mengendalikan emosi, tidak memaksakan untuk menyalib kalau
ruang bebas terlalu minim untuk menyalib, berjalan lebih lambat dari
lalu lintas rata-rata, bagaimana untuk mensikapi tikungan tajam, dan
berbagai keahlian lain.

* Surat Izin Mengemudi di Indonesia











Seseorang yang telah memiliki keahlian dalam mengemudikan kendaraan
bermotor diwajibkan untuk memiliki Surat Izin Mengemudi. Surat izin
mengemudi (SIM) dibagi dalam beberapa golongan :

golongan A,
untuk mengemudikan mobil penumpang, mobil bis dan mobil barang yang
mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 kg;

golongan B I, untuk mengemudikan mobil bis dan mobil barang yang
mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg;

golongan B II, untuk mengemudikan tractor atau kendaraan bermotor
dengan menarik kereta tempelan atau gandengan dengan berat yang
diperbolehkan untuk kereta tempelan atau kereta gandengan lebih
dari 1.000 kg;

golongan C, untuk mengemudikan sepeda motor yang dirancang mampu
mencapai kecepatan lebih dari 40 kilometer per jam;

golongan D, untuk mengemudikan sepeda motor yang dirancang dengan
kecepatan tidak lebih dari 40 kilometer per jam.

* Pengemudi Angkutan Umum










Untuk mengemudikan kendaraan umum, harus mempunyai pengalaman
mengemudikan kendaraan bermotor sesuai dengan golongan Surat Izin
Mengemudi yang dimiliki sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan
dan memiliki surat izin mengemudi umum yang sesuai untuk golongannya,
yaitu :

A Umum untuk golongan A;
B I Umum untuk golongan B I;
B II Umum untuk golongan B II.

_____________________________________________________________________

Sekilas Ilustrasi Supir ALS dengan Para Penumpangnnya pada Perjalanan
Medan-Jakarta guna Pencarian Defenisi Supir Bus ALS
_____________________________________________________________________

Para kawan dimanapun berada...!

Untuk mengetahui siapa supir ALS, maka penulis akan terlebih dahulu
mengilustrasikan perjalanan ALS Medan - Jakarta berdasarkan hasil
pengalaman dan pengamatan.

Berikut Ilustrasinya :


1. Al kisah...!
   Terjadilah Persiapan perjalanan Bus ALS Medan Jakarta

"Biado...! Berangkat mahita...?"
"Bagaimana...! berangkat kita...?"

Demikian sang Knek Bus ALS menyampaikan pernyataan sekaligus
pertanyaannya pada sang Sopir, setelah mendapat kode dari sang
Toke, sang pengawas Stasiun Bus akan kesiapan berangkatan mereka
dari Medan menuju Jakarta.

Mendapat kode "Oke" dari sang Supir maka sang knek-pun mulai
mengeluarkan puisi tanpa judulnya :

"Naik...naik...naik...naik...!" kata sang kenek Bus ALS pada para
calon penumpangnya sebagai suatu isyarat bahwa bus akan berangkat.


2. Al Kisah...!
   Boru Harahap Berangkat Ke Jakrta, bung Regar tinggal di Kota Medan 

Setelah sang Knek mengadangan paretongan atau perhitungan bangku
sesuai dengan jumlah tiket dengan hasil "Pas", maka sang Supir-pun
menghidupkan mesinnya untuk kemudian membunyikan klaksonnya 2 X saja
sebagai tanda stang siap untuk diputar.

Begitu stang mau diputar sang supir tiba-tiba seorang boru ni aya-na
berteriak, "Paitte sattokin uda / tunggu sebentar Paman" kata boru
tersebut pada pamannya, untuk kemudian sang Knek-pun membukakan pintu
sesuai keinginan sang boru Batak, yang kita bikin saja Marganya Harahap.

Setelah keluar dari pintu, ternyata sang Boru harahap sedang menemui
sang Kekasih tercinta pujaan hati-nya hatinya yaitu bung Regar, abangda
tersayang, Ai Lap Yu.

"Berangkat malanga Anggi-i...?" kata sang Abangda yang baru saja
tiba di stasiun karena terjebak macet. "Olo Abang...!" kata sang
boru Harahap, untuk kemudian Bung Regar memberikan sesuatu pada
sang Kekasih tercinta.

"Ma paitte mobil Motor indu...! Berangkat ma au Abang-da, kirim solom
tu sasudena" kata sang Boru Harahap pada bung Regar dengan sedikit
linangan air mata pada saat menyalamnnya.

Merasakan kelembutan tangan sang boru Harahap yang telah ditetesi dengan
setetes air mata, maka bung regar-pun tidak tahan menahan kepedihan di
hatinya, ada kesadaran dalam dirinya, "Bahwa mungkin saja pertemuan ini
adalah pertemuan-nya yang terakhir dengan sang Boru yang akan pergi
ke Jakarta melanjutjan perantauannya demi mengapai cita-cita menjadi
seorang artis Nusantara.

"Olo Anggi..." Iya Adik-e...!
Sahut bung Regar yang sudah tak tahan juga menahan airmatanya hingga
menetes pula pada tangan sang Boru Harahap yang lagi menyalamnnya.

Dalam hati bung Regar ada keinginan untuk berpelukan la dulu, maka
tanpa dia sadari tangan yang sudah di angkatnnya kebahu sang Boru
harahap, tiba-tiba saja ibatalkannya, karena dia sadar ternyata para
penumpang bus ALS tersebut sedang memperhatikan adegan mereka.

Menyadari situasi dan kondisi yang sedemikian dan takut larut dalam
kesedihan dan angan-angan para penumpanng-nya maka sang supir-pun
memecahkan suasana :

"Te...te...te...tetet...!" Bunyi kalkson sang Supir ALS tersebut,
untuk kemudian dilanjutkan sang Knek dengan berakata, "Ahadope...!
"Manaek...manaek...manaek....!".

Merespon ucapan sang Knek, maka sang Boru Harahap berlari kecil-kecil
atau menek-menek menuju Bus Als tersebut, untuk kemudian menatap
sang pujan hatinya dari jendela kaca bus.

...dan...

Ucapan "Bismillah-pun" pada akhirnya diucapkan sang Supir untuk
kemudian membawa bus tersebut dulu tu Jae-an baru kemudian memutar
tu Juluan sesuai dengan jalur-jalur bus Medan Jakarta yang telah di
tetapkan oleh Pemerintah Prov. Sumatra Uata No. 72 ece-nya tahun
Dua Ribu sekian kiranya.

https://www.youtube.com/watch?v=Hij8iZwbvlg










https://www.youtube.com/watch?v=lUtEIAlW_nA












Ket :
"Makehe Boru Harahap baya tu Jakarta tinggal ma au sasada au di Kota
Medan-on. ULang ho lupa di au da Anggi....iiii...". Isi hati bung
Regar ketika melihat sang kekasih yang sudah mau berangkat ke Jakarta.


3. Al Kisah...!
   Potong memotong di Perjalanan

Maka ALs yang berangkat di Hari Petang itu menuju Jakarta melewati
jalurnya dengan lancar hingga hingga sampai ke Sumatra barat.Sang
Boru Harahap-pun menikmati macam pemandangan di se-pinggir jalan
yang dilalui ALS tersebut.

Tapi...!

Tiba-tiba saja dia terheran melihat sang Supir yang sebelumnnya dia
panggil Paman atau Uda sudah tidak ada lagi. Dia justru melihat supiri
yang jauh lebih muda dari Pamannya. Dalam hatinnya ada tanya-tanya,
"Siapa dia ya...? Kenapa potongan sampingnnya sama dengan potongan
Abang Andaku...!". Abang regar Ai Lap Yu...!

Sementara sang Supir tenang-tenang saja sambil menikmati musik
kesukaannya yang berjudul "Sambal Lado".

"Sambal lado...sambal lado...sambal lado..." Begitu ucap sang supir
sambil memutar-mutar stiur-nya sesuai dengan lenggokan jalan.






















Untuk sampai tepat pada waktunnya maka sang Supir Bus Als tersebut
berinisiatif untuk memotong Bntang Utara yang melaju cukup kencang
juga di depannya.

Beberapa kali sang Supir Bus Als memberi Klakson untuk meminta jalan,
tapi supir Bus Bintang Utara tetap tak mau memberikannya, hingga
supir Bus Als tersebut-pun tetap harus bersabar di belakang bus
Bintang Utara ini.






















Ket :
"Tak dikasih-nya jalan-ba Pane" kata sang Supir pada Knek-nya.

4. Al Kisah...!
   Pamily Raya dalam Pemotongan

Setelah Makan Minum, sholat dan Istirahat sejenak di wilayah Palembang,
maka giliran sang paman Boru Harahap yang bawa Bus, sementara Boru
Harahap sendiri sibuk melihat wajahnya di bayangan kaca jendela bus.

"Di Kaco nagolap sajo jeges au, apalagi di kaco natorang" katanya
dalam hati sambil melurus-luruskan jilbab-nya yang sedikit miring
karena terterpa angin.

"Potong Pamily Raya-on le Oppung...! Haskasan mahita mangida bolakang
ni motoron, ro songon na diurutin di rasa..." kata sang Knek pada sang
Supir Bayo Harahap.























Ket :
Maka dipotong-lah Pamily Raya itu oleh Supir lama-nya bus ALS nomor
sekian ini.


5. Al Kisah...!
   Banjir di lampung

Dua hari sudah diperjalanan dalam keadaan lancar, tapi begitu memasuki
wilayah Lampung ternyata sedang terjadi banjir. Jalan-nya sedemikian licin
hingga kehalian seorang supir benar-benar tertantang.

Tertantang untuk terhindar dari tergelincir, terhindar dari benturan bus
lainnya dan terhindar dari lobang-lobang yang tak terduga kedalamannya.

Setalah semua terlewati, ternyata kesabran seorang supir bus ALS ini
harus di uji lagi, mau tak mau beliau harus siap mengantri sepanjang
7 Km guna tetap dapat samapai pada tujuannya yaitu Kota Jakarta, kotanya
sang Boru Harahap tempat menuntut Ilmu sekaligus merantau.

https://www.youtube.com/watch?v=LeX7nO-z2DA



























Ket :
"Modom noma hita gonan...!" atau "Tidur ajalah kita...!" kata sang Kenek
pada supirnnya yang dalam taksirannya bus-nya baru bisa bergerak 2 jam
lagi.


6. Al Kisah...!
   Sampai Merak di Hari ke-4 Perjalanan Medan Jakarta 

"Sampai juga rupanya di Pulau Jawa ini" begitu isi perasaan si Boru
harahap setelah beliau melihat plang merk di Pelabuhan Merak bertuliskan
"Pelabuhan Merak".

Sementara sang supir bus ALS sibuk mencari-cari CD Musik yang berbau
dangdut-dangdutan. Maksudnya untuk mendegarkan lagu "Bang Toyib yang
tak pulang-pulang".

Karena Cd tidak ditemukan, maka sang Supir-pun memutuskan untuk
merokok saja-lah. Dan kemudian mengambil rokok yang diselipkannya
di daun telingannya sejak 3 hari yang lalu.

Sementara bus yang dibawanya melaju dengan mantapnya menyelesaikan
beberapa tikungan kiri kanan antara Merak dan Tangerang :

https://www.youtube.com/watch?v=maZ4Axkps3g




















7. Al Kisah
   Sesama Als dilarang saling mendahului

Prinsif Paman sang Boru Harahap ini, "Sesama Als tidak boleh saling
mendahului karena terkesan seperti mangalosapi alias kurang sopan",
tapi rupanya prinsif ini tidak dipegang oleh oleh Supir bus Als
lainnya.


Karena itu...!

Sang Paman-pun memutuskan untuk memotong kembali Als yang telah
memotongnya terlebih dahulu. "Tiop tanganmu Katua...! so takojar
jo Als namangalosapi-on" kata sang Paman pada kneknnya ataupun
stikornya, kalau mau si-Tokarlah kita bilang nama setiap knek mobil.

https://www.youtube.com/watch?v=E1_txteK0HA























Ket :
Supir ALS Nomor Sekian sedang mengejar Als nomor pigama antara
Merak dengan Tangerang.






















Ket :
Supir Bus Als Nomor sekian memotong abis Als Nomor Pigama sekitar
35 km menjelang Stasiun Als Tangerang.


7. Al Kisah
   Sampai juga di Stasiun Tangerang / Jakarta

"Alhamdulillah...!
Sampai juga di Jakrta ini" begitu suara hati sang Boru harahap ketika
bus als yang ditumpanginya memasuki stasiun pemberhentian terakhirnya
di Tangerang untuk kemudian memutuskannya tetap naik bus ALS juga sebagai
bus pengantarnya ke Jakarta.

Dan tepat di hari petang dan waktu yang sama tapi tanggal berbeda sampai
juga-lah beliau di rumah kakaknya di Perumahan Ini Itu Kalibata jakarta.

Setelah melaporkan perjalanannya pada Kakak perempuannya, maka si Boru
Harahap-pun masuk kedalam kamarnnya untuk beristirahat sejenak. Dan untuk
kenyamananya, maka sang Boru Harahap ini-pun membuka ini itu-nya pula
dengan maksud untuk mangambur ketempat tidurnnya.

Tapi belum lagi mangambur atau meloncat, tiba-tiba dia teringat pada
setetes air mata Abang anda, abang tersayang, bang Regar Ai Lap Yu-nya
yang diperolehnya pada saat hampir berpelukan di Stasiun ALS Medan.

Diperhatikannya betul bekas tetesan air mata itu, apakah masih ada
tertinggal di dekat mata tangan kirinnya. Dan ternyata telah menghilang
disepanjang perjalanan Medan Jakarata.

Di usap-usapnnya bekas tetesan air mata itu, diumma-ummanya nnya atau
dicium-ciumnnya, sambil berkata dalam hatinya, "Oh Abang Andaku
tersayang, abang anda bang regar Ai Lap Yu, ternyata air matamu
telah menghilang dari tanganku. Apakah ini pertanda bahwa abang juga
akan menghilang dari hatu ini. Oh...Tuhanku...! bianamo au on...?
Oh Tuhaku...! Mau bagaimana saya ini.

- Haruskah dia saya lupakan, demi mengejar cita-citaku ini...?

- Haruskah saya terima para putra Jawa itu kelak jika mereka
  melamarku...?

- Haruskah saya berharap agar belia juga setia di Medan sana,
  bagaimana kalau dia mendua juga...?

- Ontalah...ontalah...ontalah...!
  Tuhan noma naba boto-boto-on sude. Tuhanlah yang mengetahui
  ini semua.

Selamat tinggallah Abang andaku sayang dan selamat malam juga.
Semoga cita-citamu untuk menjadi "Toke lasiak" terbesar di Kota
Medan dapat tercapai.

Dan hasilnya-pun dapat terbagi. Terbagi untuk peningkatan ni
hutatta, Tapanuli Selatan Tanah Angkola. Anggo soal jodoh lek
tu Tu Tuhanta mada hita sorahon ate abang...?"

Isi kata hati dari sang Boru Harahap ini yang kemudian tanpa
dia sadari lagi telah mengantarannya untuk tidur pulas sampai
pagi harinya.

_________

Penutup
________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Bagaimana menurut Clean Ilustrasi Perjalanan Bus ALS di atas,
seru bukan...? kalau menurut saya seru ba, seorang Supir Bus Als
tidak saja harus menjadi ahli dibidang profesinya, juga harus
seorang sabar, ulet dan menjaga disiplin. Juga harus seorang yang
selalau siap menjaga bus yang dibawannya, seolah-olah bus tersebut
adalah miliknya.

Dan tak jarang...!

Seorang Supir Bus Als suka atau tidak posisinya tetap sejajar dengan
knek untuk hal-hal yang berurusan dengan keselamatan penumpang, untuk
tetap sampai tepat waktu pada tujuan. Jika kenek selalu siap untuk
berada di bawah mesin bus untuk suatu perbaikan, maka sang supir juga
harus selalu siap untuk ikut kebawah kolong bus tersebut.

Ehem...!

Mengacu pada uraian-uraian diatas, maka penulis mendefenisikan Supir
Bus ALS dalam pilihan. Anda sendiri yang mendefenisikannya dan penulis
memberikan pilihannya.

ini dia defenisinya / pilihlah :

Supir Bus Als adalah :

a. Supir yang bekerja di Perusahaan Terbatas Antar Lintas Sumatra Utara
   atau lebih dikenal dengan Bus ALS.
 
b. Supir yang harus menjadi seorang ahli dalam menguasai / mengenadalikan
   Bus Als hingga terhindar dari kerusakannya atau orang yang harus ahli
   meminimalisir ke rusakan bus ALS

c. Supir yang harus menguasai Jalur-Jalur ALS khsusnya yang berada di
   Pulau Sumatra dan khsusnya lagi jalur-jalur yang ditugaskan kepadanya
   sesuai dengan trayek bus.

d. Supir yang harus punya rasa perduli dan tanggung jawab  pada penupang
   Busnya

e. Supir yang harus punya kesabaran dalam menunggu penumpang-nya dalam
   setiap perjalanan
 
f. Supir yang harus sehat jasmani dan rohani, pun harus punya SIM dan tau
   tata cara berlalulintas sesuai ketentuan Polantas RI.

g. Supir yang harus mengetahui cara menghindari diri-nya  dan penumpangnnya
   dari kecelakaan berlalu lintas.

h. Supir yang harus mengetahui tata cara penyelamakan penumpangnnya jika
   terjadi sesuatu hal yang tak terduga didalam bus yang dibawannya.

i. Jawaban a - h, semua benar dengan catatan "Supir Als pe Jolmado"
   yang jangan-kan menjaga orang lain, menjaga diri sendiri-pun susahnya
   bukan main. Tartuktuk, tarsotuk, targampit...

Para kawan dimana-pun berada...!

Selamat malam...!
Salam dari Boru Harahap untuk Cle'an semua Siregar Sedunia, "Ai Lap Yu"
Ningia Ai Lap Yu Katanya.

http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2016/02/speed-film-kecepatan-bus-dalam-loncatan.html
































______________________________________________________________
Cat :
* Video Sumber youtube

ALS 258 Star Toba Tempel Bintang Utara (Adek Rangkuti Style)
BUS ALS MEDAN
ALS 154 vs ALS 41 Remake
Aksi bus malam di lokasi hunting Minas Riau
ALS 258 take off menuju medan dari jakarta
BUS ALS crazy tapi ngejoss @lintas tengah
Bus Antar Lintas Sumatera 160

* Animasi Bus Als hanya persesuaian dengan Ilustrasi Cerita /
  tidak sama dengan situasi dan kondisinya di video youtube

* Postingan lainnya yang berhubungan dengan ALS di blog ini :
.........,,,menyusul...

http://amzn.to/1VW0ktU

No comments:

Post a Comment