Thursday, January 5, 2017

Ayam Manuk Ug...u...ug...u.ggg.....dan macam Ug...u..uug-nya


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Ayam Manuk dalam iringan
animasi Ug...u..uug-nya)
____________________________________________________________
















__________________

Kata Pengantar
__________________

Para kawan sekalian...!

1. Ug...u..uug...ug....ggg.....
2. Ug...u...g...ggggg....Ug....
3. U...unggggg........uu....
4. Ug...ug...ung...ng...ggggg...
5. U...unnnnnggg....ung...ug...ung....
6. Ug....uuuuuuuuuuuuu....ug...ug...
7. Ug.....ung...u.....uuuuuuuuuuu....ng...

Adalah macam suara Ug...u..uug-nya....para yam-ayam itu
para kawan yang penulis tafsir setelah mende ngar macam
Ug...u..uug-nya ayam atau manuk itu.

Jadi...!

Macam mana-macam mananya sebenar-benar-benarnnnya ayam-
ayam ini para kawan sekalian...?

Adalah isi dari postingan ini dalam iringan macam
animasi Ug...u..uug-nya.

Selamat menyimak...!

_________________________________

Sekilas info tentang Ayam
_________________________________










* Pengertian

Ayam peliharaan (Gallus gallus domesticus) adalah
unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan
untuk keperluan hidup pemeliharanya. Ayam peliharaan
(selanjutnya disingkat "ayam" saja) merupakan
keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam
hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus
gallus) atau ayam bangkiwa (bankiva fowl).

Kawin silang antarras ayam telah menghasilkan ratusan
galur unggul atau galur murni dengan bermacam-macam
fungsi; yang paling umum adalah ayam potong (untuk
dipotong) dan ayam petelur (untuk diambil telurnya).










Ayam biasa dapat pula dikawin silang dengan kerabat
dekatnya, ayam hutan hijau, yang menghasilkan hibrida
mandul yang jantannya dikenal sebagai ayam bekisar.

Dengan populasi lebih dari 24 milyar pada tahun 2003,
Firefly's Bird Encyclopaedia menyatakan ada lebih
banyak ayam di dunia ini daripada burung lainnya.
Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan: daging
ayam dan telur.

Sudut pandang tradisional peternakan ayam dalam
domestikasi spesies ini termaktub dalam Encyclopædia
Britannica (2007): "Manusia pertama mendomestifikasi
ayam asal India untuk keperluan adu ayam di Asia,
Afrika, dan Eropa. Tidak ada perhatian khusus
diberikan ke produksi telur atau daging ... "

* Biologi dan habitat









Ayam peliharaan berasal dari domestikasi ayam hutan merah
(ayam bangkiwa, Gallus gallus) yang hidup di India. Namun
demikian, pengujian molekular menunjukkan kemungkinan
sumbangan plasma nutfah dari G. sonneratii, karena ayam
hutan merah tidak memiliki sifat kulit warna kuning yang
menjadi salah satu ciri ayam peliharaan.

Ayam menunjukkan perbedaan morfologi di antara kedua
tipe kelamin (dimorfisme seksual). Ayam jantan (jago,
rooster) lebih atraktif, berukuran lebih besar,
memiliki jalu panjang, berjengger lebih besar, dan
bulu ekornya panjang menjuntai. Ayam betina (babon,
hen) relatif kecil, berukuran kecil, jalu pendek atau
nyaris tidak kelihatan, berjengger kecil, dan bulu
ekor pendek. Perkelaminan ini diatur oleh sistem
hormon. Apabila terjadi gangguan pada fungsi fisiologi
tubuhnya, ayam betina dapat berganti kelamin menjadi
jantan karena ayam dewasa masih memiliki ovotestis
yang dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.









Sebagai hewan peliharaan, ayam mampu mengikuti ke mana
manusia membawanya. Hewan ini sangat adaptif dan dapat
dikatakan bisa hidup di sembarang tempat, asalkan
tersedia makanan baginya. Karena kebanyakan ayam
peliharaan sudah kehilangan kemampuan terbang yang
baik, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di
tanah atau kadang-kadang di pohon.

Ayam berukuran kecil kadang-kadang dimangsa oleh
unggas pemangsa, seperti elang.

* Macam-macamnya
















Ayam Sumatra
Karena ayam termasuk unggas peliharaan populer dan murah,
muncul berbagai istilah teknis akibat kegiatan penangkaran
dan peternakan ayam.

Berdasarkan fungsi
Menurut fungsinya, orang mengenal

ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk dimanfaatkan
dagingnya;
ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya;
ayam hias atau ayam timangan (pet, klangenan), untuk dilepas
di kebun/taman atau dipelihara dalam kurungan karena kecantikan
penampilan atau suaranya (misalnya ayam katai dan ayam pelung;
ayam bekisar dapat pula digolongkan ke sini meskipun bukan ayam
peliharaan sejati);
ayam sabung, untuk dijadikan permainan sabung ayam.
Istilah ayam sayur dipakai untuk ayam kampung atau ayam aduan
yang selalu kalah, dan tidak diseleksi khusus sebagai
ayam pedaging.

* Berdasarkan ras










Ayam "bantam" adalah istilah bahasa Inggris untuk ayam katai
atau setengah katai hasil seleksi.

Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras
(buras, atau kampung). Dalam pengertian "ayam ras" menurut
istilah itu yang dimaksud sebenarnya adalah ras yang
dikembangkan untuk usaha komersial massal, seperti Leghorn
("lehor"). Ke dalam kelompok ayam buras terdapat pula ras
lokal ayam yang khas namun tidak dikembangkan untuk usaha
komersial massal. Ayam-ayam ras lokal demikian sekarang
mulai dikembangkan (dimurnikan) sebagai ayam sabung, ayam
timangan (pet), atau untuk acara ritual. Berikut ini adalah
ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan untuk
sifat/penampilan tertentu:









ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Priangan (Kabupaten
Cianjur) yang memiliki kokokan yang khas (panjang dan
bernada unik), termasuk ayam hias;
ayam kedu (termasuk ayam cemani), ras lokal dan mulia dari
daerah Kedu dengan ciri khas warna hitam legam hingga
moncong dan dagingnya, termasuk ayam pedaging dan ayam hias;
ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim,
dengan bentuk badan tegap dan ukuran besar, keturunan
ayam aduan, termasuk ayam pedaging dan hias;

* Ayam walik putih.










Terdapat pula beberapa istilah untuk menyebut penampilan
fenotipe khas tertentu namun sifat itu tidak selalu eksklusif
milik ras tertentu, seperti

ayam walik (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi
badan tetapi tegak berdiri;
ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di
kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan;
ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran
kecil (proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil
daripada ayam "normal"), terdapat berbagai ras lokal dan ras
murni seleksi yang masuk kategori ini;
ayam ketawa, ayam (jantan) seleksi dengan suara kokok terputus-
putus seperti orang tertawa, diduga pertama kali sengaja
diseleksi di Sulawesi Selatan, tetapi sekarang telah tersebar
di berbagai tempat.

____________

Penutup
____________












Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!









____________________________________________________________
Cat :
Mantap.. Suara Ayam berkokok 2016
Kontes Ayam Pelung Piala Rektor Unpad





No comments:

Post a Comment