Wednesday, September 21, 2016

Ngeri kali-la hidup ini...! Berawal dari Urusan Perut, terus ke "Ganja" dan berakhir di "vonis Sampuraga".


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
Menyimak info sekitar Ganja dalam hubuungannya
dengan urusan Perut, hukum dan Legenda)
___________________________________________________












__________________

Kata Pengantar
__________________


"Jangan menjadi sebuah pembenaran bagi warga di
wilayah ini. Sudah jelas-jelas ganja dilarang di
Negri ini. Jadi tidak ada alasan lagi. Siapa yang
kedapatan menanam, menjual dan mengkonsumsi daun-
daun haram ini, akan di jerat Hukum".

Demikian pernyataan comentator video tayang
youtube yang berjudul :

TNI Temukan 20 Hektar Ladang Ganja di Mandailing
Natal Medan (HEBOH) - YouTube

Comentar ini disampaikan, karena adanya pernyataan
masyarakat dari Desa tersebut yang memberi kesan,
"Mereka terpaksa bertanam ganja karena urusan
perut dan karena kurangnnya perhatian Pemerintah
padamereka".

Para kawan dimana-pun berada...!

Jika saya memposting tulisan ini disini, tidak-lah
bermaksud untuk lebih mempublikasikan wilayah
Mandailing telah terkontaminasi satu virus yang
tidak diketahui dari mana datangnya.

Tapi untuk menjadi suatu pembelajaran bagi masyarakat
Angkola, suatu masukan agar masyarakat Angkola tidak
melakukan hal yang sama.

Karena tujuannya adalah untuk hal tersebut, maka
postingan ini-pun berisi pengetahuan mengenai hal-
hal yang berhubungan dengan Ganja.

Dan dari dasar pengetahuan ini pula, penulis akan
coba menanggapi pernyataan dari comentator tersebut.

Dan berikut macam info sekitar Ganja secara umum
dalam iringan macam Animasi Pohon Ganja. Animasi
ini atau gambar bergerak ini tentu sangatdibutuhkan
mengingat masih banyaknnya masyarakat yang mengetahui
tanaman ganja sesuatu yang dilarang oleh Negara, tapi
mereka tidak mengetahui, "Seperti apa tanaman tersebut".

Selamat menyimak...!

_________________________________

Sekilas info tentang Ganja
_________________________________













* Pengertian

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah
tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal
sebagai obat psikotropika karena adanya kandungan zat
tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang
dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang
yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya
dibuat menjadi rokok mariyuana.

Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter.
Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di
tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil
dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh
di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000
meter di atas permukaan laut.












Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer
di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan
daun ganja yang berbentuk khas.

Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol
perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara
kapitalis terhadap negara berkembang.

Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan
produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan
dengan cara menghisap hashish melalui pipa chilam/chillum,
dan dengan meminum bhang.

Sejak 10 Desember 2013, Uruguay melegalkan ganja untuk
diperjualbelikan dan dikonsumsi di negara tersebut.


* Kontroversi










Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini dipertentangkan.
Silakan melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel ini.

Di beberapa negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau
tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda
dengan obat-obatan terlarang jenis lain yang menggunakan
bahan-bahan sintetik atau semi sintetik dan merusak sel-sel
otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia.

Di antara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan,
terutama euforia (rasa gembira) yang berlebihan serta
hilangnya konsentrasi untuk berpikir di antara para
pengguna tertentu.












Efek negatif secara umum adalah pengguna akan menjadi malas
dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih
menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati
oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical
marijuana dan marijuana pada umumnya.

Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan
untuk penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga
pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreativitas dalam
berpikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman
dan musisi).

Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreativitas),
juga dipengaruhi oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu
jenis ganja yang dianggap membantu kreativitas adalah hasil
silangan modern "Cannabis indica" yang berasal dari India
dengan "Cannabis sativa" dari Barat[butuh rujukan]. Jenis
ganja silangan inilah yang tumbuh di Indonesia.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu.
Segolongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat
mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang menjadi
aktif, terutama dalam berpikir kreatif (bukan aktif secara
fisik seperti efek yang dihasilkan metamfetamin).

Ganja, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai
penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, pada masa lalu
dianggap sebagai tanaman luar biasa, di mana hampir semua
unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan.

Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek
yang dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol,
yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga
tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan
maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-
obatan kimia buatan manusia itu.

Dalam penelitian ilmiah dengan metode systematic review
yang membandingkan efektifitas ganja sebagai obat antiemetic
didapatkan hasil ganja memang efektif sebagai obat antiemetic
dibanding prochlorperazine, metoclopramide, chlorpromazine,
thiethylperazine, haloperidol, domperidone, atau alizapride,
tetapi pengunaannya sangat dibatasi dosisnya, karena sejumlah
pasien mengalami gejala efek psikotropika dari ganja yang
sangat berbahaya seperti pusing, depresi, halusinasi,
paranoia, dan juga arterial hypotension

* Pemanfaatan









Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan
sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya
kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.

Namun, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika
dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak
menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.

Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di
beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk
kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas
yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat
rendah atau tidak ada sama sekali.

Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di
Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.

Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap
seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus
bertabung yang disebut bong.

* Budidaya









Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan
beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya
dalam rumah kaca.

Di Indonesia, ganja dibudidayakan secara ilegal di Provinsi
Aceh. Biasanya ganja ditanam pada awal musim penghujan, menjelang
kemarau sudah bisa dipanen hasilnya.

Hasil panen ganja berupa daun berikut ranting dan bunga serta
buahnya berupa biji-biji kecil. Campuran daun, ranting, bunga,
dan buah yang telah dikeringkan inilah yang biasa dilinting
menjadi rokok mariyuana. Kalau bunga betinanya diekstrak,
akan dihasilkan damar pekat yang disebut hasyis.

* Pelafalan dalam bahasa lain

Sebutan lain: marijuana (bahasa Inggris), tampee (bahasa Inggris
Jamaika), pot, maui wowie, weed, dope atau green stuff (slang
bahasa Inggris), cimeng, baks, skab, jame, jankry, cikmau,
ngombreh, atau gele (slang bahasa Indonesia).










______________________________________

Penutup (Kesimpulan dan Saran)
______________________________________

Para kawan sekalian...!

Berikut yang dapat saya simpulkan :

* Dalam hubungannya dengan Alasan Masyarakat Pardomuan
  Mandailing Natal

1. Maka jelas, alasan menamam ganja karena alasan perut
   bukan suatu alasan yang dapat dibuat sebagai suatu
   pembenaran

Begitupun...!

2. Alasan karena kurangnnya perhatian Pemerintah Mandailing,
   tetap tak dapat menjadi alasan pembenaran, dibolehkannya
   menamam ganja.

Termasuk juga alasan :

3. Di Negara lain bolehkok menamam ganja

4. Sedikitkok yang saya tanam, cuma untuk obat.

5. Koum sisolkot saya adakok yang jadi Dekking.

6. Dan lain, lain.

Tetap tak dapatmenjadi alasan bembenaran.

Kenapa...!

"karena Urusan Ganja di negara ini bukanlah urusan
Perut dan bukan pula urusan utama Pemda setempat.

Ganja adalah urusan Hukum dan Hukum berkerja tidak
berdasarkan alasan perut atau lainnya. Hukum bekerja
berdasarkan atauran pasal dan ayat-ayat yang telah
dilekatkan padanya.

"Jika hukum berkata Tidak Boleh, maka tidak boleh-lah
pekerjaan tersebut dilaksanakan".

Dan yang hebat dari Negara yang bersumber pada Hukum,
adat atau budaya yang sudah berabad-aban-pun bisa
ditiadakannya.

"Hukum adalah Hukum dan Hukum harus ditepati"

Dan jika mau menghukum, jangankan satu orang, satu Desa,
kecamatan atau kabupaten, satu Negarapon dapat di Hukum.

Perang antar negara itu hukuman bukan...?

Yah hukuman.














Saran :

1. Untuk masyarakat Pardomuan Mandailing,

- Hentikan saja bertanam Ganja itu koum. Bertanam ganja
  bukan saja memberi kesan melawan Negara juga memberi
  kesan melawan Tuhan, melawan Allah Swt.

- Jika Rezeki dikehidupan ini untuk dapat hidup, untuk
  dapat mengisi perut, maka kita harus bertanam Ganja,
  maka saya pribadi yakin "Ini pulalah yang menjadi isi
  firman itu, isi hadis itu, isi Quran itu".

Dengan kata lain..."Akan ada firman dan hadis yang
menyuruh kita bertanam ganja, karena rezeki kita ada
di situ". Tapi justru melarannya bukan...???

- Tanah Mandailing, temasuk Tanah Angkola memang tidaklah
  sekaya tanah Erofa, tapi mesti tidak kaya, sepengetahuan
  saya belum ada masyarakat Mandailing, termasuk Angkola
  yang mati karena kelaparan.

- Banyak hal yang dapat membuat hidup pada orang-orang yang
  hidup di ketinggian 1000 M diatas permukaan air laut.

- Ganja hanyalah salah satu tanaman yang mungkin dapat
  tumbuh subur, tanaman yang lainnya yang halal dalam
  agama masih banyak.

- Sekolahkan Cle'an anak Cle'an, pelajari Cle'an pertanian.
  Banyak Ilmu yang dapat diperoleh dengan mudah dijaman
  sekarang ini koum. Asal mau aja-lah belajar.

2. Untuk Pemda Mandina / Mandaling Natal

- Bantulah-la pula lewat anggaran Pemda itu, kan semua
  sudah tersedianya, tinggal membagi-bagi. Dahulukan
  yang petingnnya dan berikan alasannya, jika mau
  mengoper anggaran

dan skedar mengingatkan pada Pemda Madina :

Adanya istilah, "Gara-gara Nilai Setitik rusak susu
sebelanga". Satu desanya yang tak beres di Pemda Clean,
tapi semua Clean menjadi tak beres.

"Sada do mangan sibodak, sude hona gotana" ning Halak
Angkola anggia.

Sekaligus manyarankon tu sude, koum sisolkot di Angkolaan,
aso ulang maniru kahidupan naung tarjadi di Mandailing-on,
di huta tetangga taon.

"Hasil pendikan saya, hasil pengajaran saya, hasil
pengetahuan saya, hasil cerita orang tua dan oppung saya,
Mandailing itu adalah Kota Santri, kota pusat Ilmu Agama
Islam dan juga Kota percontohan bagi masyarakat Angkola".

Tapi...!

Semua itu saya rasakan, sedikit demi sedikit seperti
menghilang, seperti kabur, berbalik dan membalikkan
mengetahuan saya yang selama ini saya agung-agungkan.

Atau seperti, "Teori yang habis masa berlakunya, dan
akan tergantikan oleh teori baru".

Mandailing adalah Kota Gan....
akgh tidak...! Dia tetapakan menjadi Kota Santri seperti
kata ayahku, kata oppungku tepoedoeloe.

Amin ya Rabbal Alamin.

Selamat malam...!














__________________________________________________________
Cat :
Sekedar mengigatkan...!!!

Sebagi-an ABRI doda Angia Alomunu namartanom Ganjai.
ABRI naro tu Huta munu-i, nanggo nasadia dopei.

Palajari hamu kekuatan ni ABRI-ta jamnon. Nahebatan
Anggia. Bisa do dipakaluar halai pelor sian Jakartaon,
markonaan hamu disi.

Bia carana...?

Pake Alat bantu satelit. Nabahatan do satelitta sannari
dohot kegunaanna marmacam-macam. Salah satu kegunaan
ni sateleti, memantu jolma ise saja namartanom ganja di
Nusantara-on.

Jadi molo natarbotoope hamu martanom ganjo, nanggo sai
haran nadi paboa nihalaki. Terpantau hamu lewat satelit.

Jadi molo got marhasilma hamu martanom ganja jamanon,
angkon nai ginjang nisatelet nomai baru natarboto.
(Satelet tu Toru mamantai, iba di ginjang nai, tottu
inda tarpantau-pen)

Sannari adong muse nalagi populer dalam memantau keadaan
disada huta tarmasuk mangaligi kaindahan nai. Alat on
mambahatdo maredar di negarattaon, termasuk dihitaan. Goar
ni alaton adong mandongkon Drone sangape Pesawat tak
berawak. Macam-macam jenisna dohot kemamuan memantauna.

Porlu muse botootta :

1. Inda tangung-tanggung sannarion negaratta-onn dalam
   mambarantas, ganja dan sejenisnya di Nusantaraon.
 
2. Semua resiko siap di terima Negaratta jamanon, asalma
   unang adong Ganja dan sejenisnya di Indonesia on.

3. Hubungan negaratta-pe mamartaldusan do tu Negara lain,
   gara-gara ni ganja-on. "Mattak pejadi marhubungan
   diflomatik asalma unang adong Ganja di negaron" Ima
   sannnari prinsif ni oppui. JKW maksudku.

4. Sugarima adong Halak Indonesia on, tartakkup di negara
   lain haran ni ganja, anggo narohakku nanggo di bantu
   Negaratta-on bei. Mate ho tusi. Ninna nomai.

5. Naggo bisa muse martukar nasala jamanon. maksudku,
   halak negara lain, nasala di Indonesia on, inda bisa
   ditukar dohot halak Indonesia nasala di negara lain.

Hata kuncina...!

"Molama negaratta on berani manghukum mate Warga negara
lain di negarattaon, akkon beranianma negarattaon
manghukum mate warga negaratta sendiri. Baru ma Hukumta
lebih mararti di mata dunia".

Ngeri hanguani anggia...!
Pade-pade hamu.

Sekian...!

Jangan dibilang, "Batak Angkola, Batak Toba, Batak Simalungun
Pakpak, Karo dll, tak ada urusan dengan Batak Mandailing".

Negara kita ini adalah sistem, Tanah Batak itu adalah sistem.
dan prinsip kerja sistem, "Jika suatu sistem rusak maka rusaklah
sistem yang lainnya".
______________________________

Sumber :
Wikipedia Indonesia
Pernah Tahu Ladang Ganja Terbesar Di Aceh- Ini Dia Penampakannya - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=_WbBpfosgUU
Panen ganja
https://www.youtube.com/watch?v=jH_sn6GVS6I
TNI Temukan 20 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal Medan (HEBOH) - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=-h_93uxpwWc




No comments:

Post a Comment