Saturday, July 2, 2016

Sudah Kutengok Bus Indnesia Antar Negara se-Asean


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Angkutan Bus Indonesia antar
negara se Asean)
_____________________________________________________










_________________

Kata Pengantar
_________________

Rute bis biasanya melewati beberapa kota dalam satu
pulau atau beberapa kota antara dua pulau yang masih
berada  dalam satu negara.

Tidak demikian halnya dengan rute bis di Kalimantan
Barat (Kalbar). Selain melayani rute antar kota dalam
propinsi, seperti Pontianak – Sintang PP, Pontianak –
Nanga Pinoh PP, Singkawang – Sintang PP, rute bis
tersebut juga melayani antar kota lintas negara.
Oleh karena transportasi jalan dari Kalbar telah
terhubung ke negara bagian Sarawak Malaysia melalui
perbatasan Entikong,  beberapa perusahaan milik swasta
ataupun milik negara (BUMN) juga mengoperasikan bis
antar negara rute Pontianak – Kuching dengan tarif
Rp 160.000 per orang sekali jalan.

Demikian isi postingan dari situs, link :
https://yudhihendros.wordpress.com/2012/05/21/bis-yang-melewati-tiga-negara/

yang penulis kutip tanpa sepengetahuan orangnya dan
menjadi kata pengantar pada postingan ini.

Berikut info lengkapanya para kawan, yang merupakan
hasil tengok penulis situs :

Menengok Angkutan Lintas Batas Negara
http://dyahpurnamaningrum.blogspot.co.id/2013/03/menengok-angkutan-lintas-batas-negara.html

...dan...

Selamat menyimak...!

Dalam iringan Animasi Bus antar Negara yang dimaksud.

_______________________________

Sekilas info Bus Antar Negara
_______________________________








* Hal Bus DAMRI Antar Negara

Tidak hanya itu, perusahaan milik negara, DAMRI, juga
telah mengoperasikan bis dengan rute yang berbeda yang
melintasi tiga kota dalam tiga negara, yaitu  Pontianak
(Indonesia) – Serian (Malaysia) – Bandar Seri Begawan
(Brunei Darussalam).

Bis yang melintasi tiga negara tersebut berangkat dari
Pontianak pukul 07.30 setiap hari menuju Bandar Seri
Begawan dengan waktu tempuh 23  – 27  jam.

* Hal Harga Tiket

Harga tiketnya  Rp 550.000 per orang  sekali jalan
dengan kapasitas tempat duduk 28 – 36 orang.

* Hal Ironisasi Bus Antar Provinsi di Kalimantan

Memang ironis, transportasi darat antar negara dari Kalbar
telah terhubung dengan lancar hingga negara tetangga,
yaitu Malaysia dan Brunei. Namun, dengan propinsi tetangga
seperti Kalteng, Kalsel dan Kaltim, justru belum ada akses
jalan yang memadai yang memungkinkan transportasi umum
dari Kalbar menjangkau kota-kota di ketiga propinsi tersebut.

Hal tersebut ditambah lagi tidak adanya sarana transportasi
udara yang langsung menghubungkan antar ibukota propinsi
di pulau Kalimantan, baik dari Pontianak – Samarinda,
Pontianak – Palangkaraya ataupun Pontianak –  Banjarmasin.

Untuk melakukan perjalanan menuju kota – kota tersebut
via udara, harus memutar dan transit di Jakarta terlebih
dahulu.

Tak heran, kalau saat ini tetangga saya yang tinggal di
Pontianak bila ingin kembali ke tempat kerjanya di
Banjarmasin menggunakan pesawat, harus singgahdan jalan-
jalan di Bandara Soekarno Hatta terlebih dahulu, karena
pesawat yang ada rutenya  dari Pontianak – Jakarta dan
dilanjutkan dari Jakarta – Banjarmasin.

Itulah faktanya, meski dalam satu pulau, transportasi darat
ke negara tetangga sangat lancar, tetapi ke propinsi
tetangga malah harus memutar .

Sumber :
https://yudhihendros.wordpress.com/2012/05/21/bis-yang-melewati-tiga-negara/
____________











* Hal Perluasan Trayek ke Negara-Negara Asean

Surabaya -Pertemuan perwakilan negara-negara ASEAN bidang
transportasi di Surabaya, menggagas adanya layanan bus lintas
perbatasan antar negara-negara ASEAN. Saat ini bus sejenis
sudah ada di perbatasan Indonesia-Malaysia dengan jumlah
sangat terbatas.

Pihak Indonesia menyambut baik rencana transportasi darat
antar negara ASEAN. Keseriusan itu ditunjukkan dengan
rencana penambahan bus oleh pemerintah Indonesia di
kawasan perbatasan dengan Malaysia.

Saat ini, hanya ada 4 unit bus yang melayani rute Pontianak-
Serawak-Brunei Darussalam. Keempat bus itu masing-masing
disediakan oleh Damri dan swasta.

"Saat ini, Kalimantan sampai Brunei sudah jalan, sedang
kita pantau apakah usia busnya masih laik atau tidak,
kemungkinan kita tambah lagi karena pasarnya memang ada,"
kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Santoso Eddy Wibowo, di sela acara ASEAN Transport Facilitation
Working Group atau pertemuan ASEAN bidang transportasi yang
digelar di Hotel Pullman, Surabaya, Rabu (22/4/2015).

* Hal Syarat Usia Bus

Ia menegaskan saat ini Kemenhub melakukan pengetatan terhadap
armada bus yang melayani rute antar negara tersebut dengan
mematok usia bus operasi maksimal 5 tahun.

Menurutnya, usia bus menjadi syarat utama karena pemerintah
tak ingin terjadi masalah saat operasional dan menimbulkan
kecelakaan di negara tetangga.

Selain rute Pontianak - Brunei Darussalam, Santoso mengaku
pihaknya sedang mengkaji rute lainnya tujuan Malaysia hingga
Laos yang melintasi darat dan laut.

"Untuk lewat laut sudah tidak ada masalah, nanti busnya kan
bisa naik ferry menyeberang dari Batam," katanya.

Untuk jalur Indonesia-Laos, menjadi bahasan dalam ASEAN Transport
Facilitation Working Group yang diikuti 10 negara ASEAN serta
tiga mitra ASEAN yaitu China, Jepang dan Jerman yang
digelar hari ini.

"Dalam pertemuan ini, kita juga membahas bagaimana menyamanakan
standard jalan, rambu, SIM serta teknis imigrasi serta uji
kelaikan kendaraan," tegas Santoso.

Menurutnya harus ada harmoninasi antar negara untuk pembahasan
transportasi antar negara yang diharapkan hasilnya bisa disepakati
dalam forum tingkat menteri antar negara November 2015 mendatang.

Sumber :
http://finance.detik.com/read/2015/04/22/165253/2895191/4/asean-bakal-punya-bus-lintas-perbatasan-negara-dari-ri-hingga-laos
_____


* Hal Menengok Angkutan Lintas Batas Negara 










Ket :
Bus Damri rute Pontianak-Serawak-Brunei

Disela-sela menghadiri pertemuan di Bandar Seri begawan
pada tahun 2009, saya dan rombongan menyempatkan diri
untuk menengok angkutan lintas batas negara Indonesia-
Malaysia dan Brunei Darussalam. Tentu saja, kegiatan
tersebut difasilitasi oleh KBRI Brunei Darussalam.

Angkutan lintas batas negara yang menempuh rute Pontianak
(Kalimantan Barat, Indonesia)- Kuching (Serawak-Malaysia)-
Bandar Seri Begawan (Brunei Draussalam) tersebut merupakan
implementasi dari Kesepakatan Kerjasama Brunei Darusalam-
Indonesia-Malaysia and the Philipines East ASEAN Growth
Area (BIMP-EAGA) di bidang angkutan lintas batas bis
Komersial (BIMP-EAGA Memorandum of Understanding (MOU)
on Cross-Border Movement of Commercial Buses and Coached)
yang ditandatangani oleh para Menteri transportasi Negara
BIMP-EAGA di Singapura pada tanggal 2 Nopember 2007.

Pengoperasian angkutan lintas batas negara dimana dari
pihak Indonesia antara lian dioperasikan oleh PERUM DAMRI
yang dimulai sejak bulan Nopember 2008 tersebut melintas
jarak sekitar 1.200 km dengan waktu tempuh sekitar 26 jam.

Setiap hari, sekitar pukul 8-10 malam, satu bus DAMRI
berangkat dari Pontianak menuju Bnadar Seri Begawan,

sedangkan keberangkatan dari Bandar Seri Begawan adalah
jam 4 sore.  Ongkos yang harus dikeluarkan oleh masing-
masing penumpang adalah Rp. 550.000 (lima ratus lima
puluh ribu rupiah) atau 80 ringgit Brunei.

Fasilitas bus terbilang cukup nyaman karena dilengkapi
dengan Air Conditioner, kapasitas tempat duduk 28 seat,
toilet dan ruang merokok.

Berdasarkan info dari sopir bus DAMRI, dalam perjalanan,
bus akan berhenti 3 kali dan penumpang diberi fasilitas
makan 1 kali. Guna menjamin keamanan dalam perjalanan serta
mendukung kelancaran perjalanan bus, KBRI Brunei meminta
agar dalam bus dipasang pengumuman mengenai jenis-jenis
barang yang dilarang masuk ke Brunei Darussalam.

Antusiasme masyarakat baik masyarakat Indonesia maupun
Brunei Darussalam terhadap beroperasinya angkutan yang
melintas pulau Kalimantan ini sangat besar.

Hal ini terlihat dari load factor bus yang rata-rata lebih
dari 50% setiap harinya. Selain para TKI yang bekerja di
Brunei, angkutan tersebut juga sangat diminati oleh
masyarakat Brunei Draussalam maupun Pontianak yang
hendak melancong dan meniknmati keindahan pulau
Klaimantan dari dekat.

Keberadaan angkutan lintas batas tersebut selain memperlancar
pergerakan penumpang antara negara, juga merupakan sarana
untuk lebih mendekatkan masyarakat serumpun tiga negara
yang berbatasan darat yaitu Indonesia-Malaysia dan Brunei
Draussalam baik dari segi sosial, ekonomu maupun kebudayaan,
sebagaimana yang dicita-citakan melalui kerjasama wilayah
pertumbuhan ekonomi Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philipina.

Sumber :
http://dyahpurnamaningrum.blogspot.co.id/2013/03/menengok-angkutan-lintas-batas-negara.html
____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!











______________________________________________________________
Cat :
International Bus Station Pontianak - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=hp4qzXBJsMU
Busride Pontianak to Kuching - YouTube
Bus pontianak - Malaysia di kota sosok west borneo - YouTube
Kuching Central. - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=NncjlKRt2yA


No comments:

Post a Comment