Tuesday, February 7, 2017

Yukata Jepang Dan Cara memakainya


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
Menyimak info sekitar Pakaian Yukata Jepanese)
__________________________________________________










___________________

Kata Pengantar
___________________

Para kawan sekalian...!

Berikut info sekitar Yukata Jepang.

Selamat menyimak...!:

Oya...!

Postingan ini adalah pendalaman dari link :
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2017/01/kimono-sejarah-dan-cara-membuatnya.html
http://angkolafacebook.blogspot.co.id/2017/01/obi-ikat-pinggang-jepang.html
_________________________________

Sekilas info tentang Yukata
_________________________________










* Pengertian

Yukata (???, baju sesudah mandi) adalah jenis kimono yang
dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis. Dibuat
dari kain yang mudah dilewati angin, yukata dipakai agar
badan menjadi sejuk di sore hari atau sesudah mandi malam
berendam dengan air panas.

Menurut urutan tingkat formalitas, yukata adalah kimono
nonformal yang dipakai pria dan wanita pada kesempatan
santai di musim panas, misalnya sewaktu melihat pesta
kembang api, matsuri (ennichi), atau menari pada perayaan
obon. Yukata dapat dipakai siapa saja tanpa mengenal status,
wanita sudah menikah atau belum menikah.

Gerakan dasar yang harus dikuasai dalam nihon buyo selalu
berkaitan dengan kimono. Ketika berlatih tari, penari
mengenakan yukata sebagai pengganti kimono agar kimono
berharga mahal tidak rusak karena keringat.

Aktor kabuki mengenakan yukata ketika berdandan atau
memerankan tokoh yang memakai yukata. Pegulat sumo
memakai yukata sebelum dan sesudah bertanding.

Musim panas berarti musim pesta kembang api dan matsuri
di Jepang. Jika terlihat orang memakai yukata, berarti
tidak jauh dari tempat itu ada matsuri atau pesta
kembang api.


* Warna dan corak










Bahan yukata pria umumnya berwarna dasar gelap (hitam,
biru tua, ungu tua) dengan corak garis-garis warna gelap.

Wanita biasanya mengenakan yukata dari bahan berwarna
dasar cerah atau warna pastel dengan corak aneka warna
yang terang.

Walaupun umumnya dibuat dari kain katun, yukata zaman
sekarang juga dibuat dari tekstil campuran, seperti
katun bercampur poliester. Berbeda dengan kimono jadi
yang hampir-hampir tidak ada toko yang menjualnya, yukata
siap pakai dalam berbagai ukuran dijual toko dengan
harga terjangkau.

Corak kain yang populer untuk yukata wanita, misalnya
bunga sakura, seruni, poppy, bunga-bunga musim panas.
atau ikan mas koki. Karakter anime seperti Hamtaro,
Pokemon, dan Hello Kitty populer sebagai corak yukata
untuk anak-anak.

* Cara memakai










Hotel atau ryokan di Jepang menyediakan yukata untuk
dipakai tamu sebagai pakaian tidur. Sebagai pakaian tidur,
yukata bisa dikenakan begitu saja tanpa mengenakan pakaian
dalam.

Ketika dipakai pria untuk keluar rumah, yukata biasanya
dikenakan tanpa kaus dalam, dan cukup memakai celana dalam
atau celana pendek.

Berbeda dengan kimono yang dikenakan dengan dua lapis
pakaian dalam (hadajuban dan juban), sewaktu mengenakan
yukata, wanita hanya perlu hadajuban (pakaian dalam
lapis pertama). Alas kaki sewaktu memakai yukata adalah geta.

Yukata dikencangkan ke tubuh pemakai dengan obi yang
lebarnya setengah dari lebar obi untuk kimono jenis lain.









Di antara berbagai jenis simpul obi untuk yukata, bentuk
simpul yang paling populer adalah simpul bunko yang
berbentuk kupu-kupu. Bila tidak bisa membuat simpul,
toko kimono menjual simpul obi yang sudah jadi dan
tinggal disisipkan pada obi.

Wanita mengenakan yukata yang pas dengan ukuran tubuh
pemakai agar terlihat bagus sewaktu dipakai. Seperti
halnya kimono, panjang yukata selalu melebihi tinggi
badan pemakai. Perlengkapan memakai yukata wanita:

rok panjang (susoyoke) sebagai pakaian dalam, berwarna
putih polos.
pakaian dalam (hadajuban)
tali pinggang (koshihimo) untuk mengencangkan kain berlebih
di bagian pinggang yang berasal dari kelebihan panjang kain
pada bagian bawah
kain sabuk pengikat (datejime) untuk mengencangkan kain
yang longgar di bagian perut
Obi untuk mengencangkan yukata ke badan.

* Sejarah









Istilah yukata berasal dari kata yukatabira (?????). Mulanya
katabira dipakai untuk menyebut sehelai kimono dari kain rami.

Walaupun tidak lagi dibuat dari kain rami, pakaian seperti
itu tetap disebut katabira. Kimono kain rami dipakai sebagai
pakaian sewaktu mandi berendam, namun akhirnya berubah fungsi
sebagai pakaian sesudah mandi. Ketika rumah-rumah di Jepang
belum memiliki kamar mandi, yukata dipakai orang untuk pergi
ke pemandian umum.

Dalam kamus Wamyo Ruijusho dari pertengahan zaman Heian, y
ukatabira (????) dijelaskan sebagai pakaian yang dikenakan
sewaktu mandi berendam. Ketika itu, orang mandi sambil memakai
yukatabira di pemandian umum, dan dipakai untuk mengelap
keringat, sekaligus menutupi ketelanjangan dari orang lain.
Bahan yukatabira adalah kain rami yang cepat kering kalau diperas.









Sejak sekitar zaman Azuchi-Momoyama, yukatabira dipakai orang
sebagai pakaian sesudah mandi, untuk menyerap basah seusai
mandi.

Kalangan rakyat zaman Edo sangat menyenangi yukatabira hingga
disingkat sebagai yukata. Ketika itu, yukata bukanlah pakaian
sopan yang dipakai untuk bertemu dengan orang lain, melainkan
hanya pakaian tidur.

Berbeda dari kimono jenis lainnya, menjahit yukata sangat
mudah. Yukata memiliki pola yang sangat sederhana, dan dijahit
tanpa kain pelapis di bagian pinggul atau pundak. Hingga
seusai Perang Dunia II, cara menjahit yukata diajarkan kepada
murid perempuan sekolah menengah umum di Jepang.
____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!










____________________________________________________________________
Cat :
3 Types of Yukata and How to Wear it
Yukata Makeup & Hair Tutorial KIKO LI
Kawaii Tutorial How to wear YUKATA(Japanese Tradditional Kimono for Summer)
cara memakai pakaian kimono jepang bersama orang jepang di kampus UNS atau YUKATA

No comments:

Post a Comment